Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

Ferry Juliantono Dukung Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional

67
×

Ferry Juliantono Dukung Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional

Share this article

Penulis: emha| Editor: asyary

Presidium PPM Nasional, Pupun Purwana, memaparkan konsep pengembangan ekonomi masyarakat pesisir yang berbasis pada koperasi dengan dukungan komunitas sekitar pantai. Paparan ini disampaikan dalam acara audiensi dan silaturahmi dengan Menteri Koperasi, Fery Juliantono, di kantor Kementerian Koperasi pada 7 Oktober 2025. (foto instalgram,feryy julintono)

ppmindonesia.com.Jakarta, — Menteri Koperasi  Ferry Juliantono menegaskan pentingnya pengembangan sektor rumput laut sebagai salah satu pilar ekonomi baru nasional. Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan jajaran Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) Nasional dan Koperasi Mina Agar Makmur di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, Fery didampingi oleh Plt Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Krisdianto. Sementara dari pihak PPM Nasional hadir Eko Suryono (Ketua Presidium), Pupun Purwana (Presidium), Anwar Hariyono (Sekretaris Jenderal), serta sejumlah senior dan aktivis PPM seperti Defri Cane Nasution, Parito, dan M. Yaminudin. Turut hadir pula M. Jumhur Hidayat, mantan Ketua Umum PPM Nasional, yang kini aktif mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.

Potensi Besar Sektor Rumput Laut

Dalam kesempatan itu, Fery menyampaikan bahwa sektor rumput laut memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia memiliki peluang strategis untuk menjadi pemain utama dalam industri rumput laut global.

“Rumput laut bukan hanya komoditas ekspor mentah. Ia punya potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi bahan baku industri pangan, kosmetik, hingga farmasi,” ujar Ferry.
“Kita harus melangkah ke arah industrialisasi rumput laut, agar nilai tambahnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah pesisir.”

Fery juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat dukungan terhadap koperasi dan pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor kelautan. Menurutnya, industrialisasi rumput laut bukan hanya soal teknologi pengolahan, tetapi juga menyangkut tata kelola, akses pembiayaan, dan sinergi lintas lembaga.

“Saya ingin industri rumput laut nasional tidak hanya tumbuh, tapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan,” ujarnya menambahkan.

PPM Nasional dan Koperasi Mina Agar Makmur

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Koperasi Mina Agar Makmur, Usup Supriyatna, memaparkan capaian koperasi yang sejak 2015 telah mengelola 200 hektar lahan budidaya rumput laut jenis Gracilaria di wilayah pesisir utara Karawang, Jawa Barat. Pihaknya berencana memperluas budidaya hingga 500 hektar dengan dukungan dari Perum Perhutani.

“Kami ingin menciptakan rantai nilai yang utuh dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran. Rumput laut bisa menjadi sumber kemandirian ekonomi masyarakat pesisir,” kata Usup.

Sementara itu, Presidium  PPM Nasional Pupun Purwana  menyampaikan bahwa PPM siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun model koperasi produktif di berbagai sektor.

“Kami mendorong lahirnya Koperasi Peranserta Masyarakat (Kopermas) sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berbasis partisipasi dan kemandirian. Ada model koperasi tani, koperasi nelayan, hingga koperasi perkotaan,” ujarnya.

 “Koperasi harus menjadi poros utama ekonomi rakyat. Dari Karawang, kita ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa menjadi kekuatan nasional,” ujarnya.

Sinergi Pemerintah dan Gerakan Rakyat

Pertemuan antara PPM Nasional dan Menteri Koperasi ini bukan sekadar agenda formal, tetapi juga pertemuan antarteman lama yang telah lama bergerak bersama dalam berbagai aktivitas sosial dan kebangsaan. Diskusi berlangsung hangat, penuh semangat kolaboratif, membahas bagaimana koperasi dapat menjadi penggerak utama ekonomi pesisir dan perdesaan.

Dukungan Menkop Fery Juliantono terhadap pengembangan industri rumput laut disambut positif oleh para penggiat koperasi. Langkah ini diharapkan menjadi momentum baru bagi kebangkitan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagaimana ditegaskan Fery di akhir pertemuan,

“Kita ingin koperasi menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang sesungguhnya—bukan hanya lembaga simpan pinjam, tapi kekuatan produksi, pengolahan, dan distribusi yang menyejahterakan.” (emha)

Example 120x600