Bukti Nyata Perkembangan Koperasi di Kalbar, Dirikan Yayasan Pendidikan Hingga Perhotelan
ppmnasional.com – di Lansir dari-TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat menggelar Kegiatan Rekonsiliasi data kantor cabang koperasi simpan pinjam (KSP) untuk wilayah keanggotaan lintas daerah kabupaten kota se-Kalimantan Barat, di Gajahmada Hotel Pontianak, Rabu 28 Februari 2024.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar Junaidi, yang berlangsung selama dua hari, dan diikuti oleh 46 peserta, yang diwakili dua orang dari pengurus atau pengelola koperasi yang keanggotaanya lintas daerah kabupaten kota di Kalbar.
Satu diantara peserta yang hadir, Ketua CU Keling Kumang Kalbar Stefanus Masiun, menjelaskan Credit Union (CU) Keling Kumang hadir, tidak hanya berkaitan dengan simpan pinjam saja, tapi untuk menjawab kebutuhan anggota didalam CU tersebut.
“Anggota koperasi ini kebutuhannya beragam , mereka berharap Koperasi pada Credit Union (CU) bisa menjawab kebutuhan anggota, dan simpan pinjam hanya salah satu dari CU,”ujarnya.
Ia mengatakan selain membuka Koperasi Jasa Keuangan, kini CU Keling Kumang telah merambah keberbagai sektor lainnya, seperti mendirikan Yayasan Pendidikan, hingga Perhotelan, bahkan menargetkan untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit serta banyak lagi lainnya, sesuai kebutuan para anggota didalam CU tersebut.
“Kenapa kami mengembangkan banyak koperasi termasuk Perguruan Tinggi , karena ini untuk menjawab kebutuhan dari para anggota. Bahwa Keling Kumang jangan hanya melayani pinjaman, tetapi memperhatikan juga misalnya pupuk yang dibutuhkan anggota , pendidikan anggota , sumber pendapatan anggota dan kesehatan mereka,” jelasnya.
Tentu permintaan itupun beragam sesuai kebutuhan anggota, yang selalu disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Dan permintaan itupun, dikatakannya perlahan direspon oleh CU Keling Kumang.
“Misalnya untuk pupuk, kami respon dengan membentuk Koperasi Produsen Keling Kumang Agro. Lalu bagaimana seterusnya produk anggota bisa dijual , dan CU diminta memfasilitasi itu. Kami lantas membentuk Keling Kumang Union ,sebagai koperasi konsumen,” ujarnya.
Tak sampai disitu saja, Stefanus Masiun mengatakan CU Keling Kumang juga telah mendirikan Koperasi Ladja Tampun Juah dengan unit usaha Ladja Hotel di Kabupaten Sintang
“Itu awalnya karena anggota yang sering bilang, setiap pertemuan kita selalu di hotel-hotel, lalu kenapa kita tidak punya gedung sendiri. Maka kami dirikan Ladja Hotel,”ujarnya.
Kemudian, anak-anak dadi para anggota CU Keling Kumang juga harus sekolah tinggi, dengan target satu keluarga minimal punya satu sarjana.
“Dari situ kami memulai untuk memperhatikan, untuk membangun Yayasan Pendidikan Keling Kumang dengan mendirikan SMK Keling Kumang , setelah itu Mendirikan Institut Teknologi Keling Kumang di Kabupaten Sekadau,”ujarnya.
Yang mana saat ini, Institut Teknologi Keling Kumang di Kalbar, sudah masuk pada tahun ketiga dengan total 400 mahasiswa, yang merupakan anggota dari CU Keling Kumang.
Terkait biaya pendidikannya, ia menjelaskan dengan sistem pemberian pinjaman pendidikan. Misalnya sampai selesai kuliah di Institut Teknologi Keling Kumang perlu dana sekitar Rp 50 juta, maka anggota CU langsung meminjam dana ke pihak ke CU. Dan tinggal membayar anggsuran bulanan , dengan bunga murah.
Hadirnya CU Keling Kumang, dikatakannya untuk menjawab kebutuhan anggota yang beragam.
Lalu ada juga anggota dari kelompok pekerja tani sawit , yang meminta bagaimana kedepan agar anggota juga punya pabrik sendiri.
“Akhirnya kami mendirkan koperasi produsen kelapa sawit anggota CU Keling Kumang, dengan target tahun depan mendirikan pabrik kelapa sawit di Sekadau,”ujarnya.
Adapun total keanggotaan CU Keling Kumang per Februari 2024 sekitar 223 ribu, dengan dua cabang kantor di Kalteng.
Dan tahun ini akan dibangun 4 kantor baru di Provinsi Kalteng.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi UKM Kalbar Junaidi menjelaskan Pemprov Kalbar memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan Koperasi yang modern, tangguh dan mandiri dengan berbagai kegiatan, salah satunya melalui kegiatan hari ini.
Lewat kegiatan ini, sebagai upaya meyakinkan kekurangan data dalam penyusunan laporan updating izin usaha simpan pinjam, dan izin pembukaan kantor cabang dan kantor kas.
“Pemerintah pusat dan daerah tentu akan terus mendukung untuk terciptanya tata kelola koperasi yang baik dan profesional untuk memastikan eksitentsi dan going concern masa depan koperasi dan anggotanya,”ujarnya.
Dikatakanya, transformasi digitalisasi juga diperlukan dalam menjawab tantangan global saat ini. Lalu, anggota juga harus peduli dan aktif memastikan perkembangan koperasi berjalan sesuai yang diamanahkan kepada pengurus pengawas dan manajemen koperasi. (*)
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Sumber Berita: https://pontianak.tribunnews.com/2024/02/29/bukti-nyata-perkembangan-koperasi-di-kalbar-dirikan-yayasan-pendidikan-hingga-perhotelan