Scroll untuk baca artikel

Tentang PPM

Pusat Peranserta Masyarakat -PPM- the center for people participation 

Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) -adalah organisasi kerjasama nasional yang bergerak di bidang pengembangan masyarakat, untuk membangkitkan dan menguatkan prakarsa, peranserta, dan swadaya masyarakat dalam pemenuhan minat, kebutuhan, dan kepentingannya.

PPM berdiri pada tanggal 30 Januari 1985 M (tanggal 9 Jumadil Awal 1405 H), pada Pertemuan Nasional I di Kaliurang Yogyakarta; berakta yayasan Nomor 27 tanggal 5 Juni 1987 pada Notaris Yudo Paripurno, S.H. Selanjutnya PPM Nasional mendaftarkan kepada Departemen Dalam Negeri sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) tingkat nasional, dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia, sesuai dengan ketentuan UU Nomor 8 Tahun 1985.

PPM terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia yang berminat mengembangkan peranserta dalam pengembangan masyarakat. Peran serta anggota PPM ditampung dalam Lembaga Swadaya Fungsional ( LS/F) pada tingkat desa atau di kalangan masyarakat sekerja. Jaringan kerjasama antara LS/F pada tingkat kabupaten dan kotamadya dikonstruksikan dalam PPM Daerah, selanjutnya pada tingkat propinsi dalam PPM wilayah.

PPM memberikan pelayanan dalam delapan bidang pokok pengembangan masyarakat, yaitu : sosial ekonomi, pendidikan alternatif, kesehatan masyarakat, teknologi tepat, lingkungan hidup, sosial budaya, kependudukan/transmigrasi, dan emansipasi sosial. Pendekatan program yang dipilih ialah melalui pengembangan stelsel desa sejahtera (qaryah thayyibah), serta jaringan kerjasama antar qaryah untuk pengembangan kawasan.

Strategi Gerakan Pusat Peranserta Masyarakat –PPM-

Stelsel Masyarakat Sejahtera

Gerakan kebudayaan niscaya menaruh perhatian pada pengembangan manusia seutuhnya. Wahana pembinaan manusia  kearah reformasi kebudayaan ini dilaksanakan pada komunitas terkecil setingkat desa atau kampung, serta di kalangan masyarakat sekerja. Untuk itu dikembangkan model pengembangan masyarakat sejahtera (qaryah thayyibah) dalam bentuk stelsel.

Stelsel masyarakat sejahtera ini adalah suatu kondisi yang tergantung (well organized) pada suatu komunitas atau masyarakat sekerja, yang berkemampuan untuk menggerakkan para anggota masyarakat kepada kehidupan yang utuh, seimbang, dan mencukupi.

Keutuhan dan keseimbangan individu/masyarakat/komunitas, yaitu : suatu kondisi sama sebangun antara aspek keatasan (nilai), kedirian (diantaranya ekonomi) dan menyamping ( sosial), dalam suatu perwujudan interaktif, sehingga menciptakan bidang setimbang insan al kamil (individu) dan qaryah thayyibah) masyarakat/komunitas)

Kecukupan yang pokok dalam suatu stelsel masyarakat sejahtera, khususnya yang perlu memperoleh perhatian dalam pengembangan masyarakat ada delapan bidang,  yaitu :

  1. Sosial ekonomi
  2. Pendidikan alterantif
  3. Kesehatan masyarakat
  4. Teknologi tepat
  5. Lingkungan hidup
  6. Sosial budaya
  7. Kependudukan
  8. Emansipasi social

Strategi gerakan PPM dilakukan melalui pengembangan/dinamisasi sistem sosial (arus tengah) melalui lembaga kemasyarakatan (civic trust) untuk membingkai perilaku konkrit masyarakat, khususnya dalam mencari cara-cara baru yang fungsional dan bermasa depan.

Metodologi dan Strategi gerakan PPM dilakukan dengan mengembangkan masyarakat melalui pendekatan gerakan kebudayaan (Sistem Ekonomi, Sistem Sosial dan Sistem Nilai) dalam pemenuhan minat, kebutuhan dan kepentingan social, ekonomi dan budaya yang fungsional dan mengacu/ berpihak ke masa depan.

Sistem Ekonomi (arus bawah) sebuah system yang mengacu pada teologi materialis, yaitu usaha setiap manusia untuk memenuhi minat, kebutuhan dan kepentingan dirinya yang didasari oleh 3 (tiga) dasar yaitu Makmur, Berbagi dan Bersatu. Manusia PPM sangat sadar bahwa kemiskinan adalah menyakitkan, kemiskinan sangat dekat dengan kekufuran. Isuper- perdamaian dunia selalu sejajar dengan tingkat kemiskinan yang terjadi.

Sistem Sosial (arus tengah) adalah sebuah sistem yang mengacu pada teologi    kekhalifahan yang melahirkan terbentuknya kebudayaan yang hasilnya, baik positif maupun negatif, berpengaruh terhadap perjalanan dan nilai-nilai kehidupan manusia di muka bumi. Sistem Sosial didasari oleh 3 (tiga) dasar yaitu Adil, Terukur dan Kuasa. Manusia PPM sangat sadar akan peran kekhalifahannya dalam memerankan wajah rahmatan lil’alamin dengan tugas khusus memakmurkan bumi Allah.

Sistem Nilai (arus atas) adalah sebuah sistem yang mengacu pada teologi kehambaan (Hamba Allah) yang didasari   oleh 3 (tiga) dasar yaitu Iman, Ikhsan dan Islam. Manusia PPM adalah manusia yang memiliki kesadaran religi dalam setiap gerak langkahnya. Dia mengembangkan profesi dan membentuk kebudayaan semata-mata.