ppmindonesia.com,Cirebon – Paguyuban Petani Kreo yang dipimpin oleh Opik melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Desa Kreo (27 Juni 2024), menuntut ketersediaan air dan pupuk yang memadai serta memprotes mahalnya harga pupuk. Demo tersebut dilakukan bertepatan dengan kunjungan pejabat Bupati Cirebon ke Desa Kreo, Kecamatan Klangenan Cirebon.
Nama Opik, Ketua Paguyuban Petani Kreo, semakin dikenal luas di kalangan para demonstran dan aktivis pertanian. Kepemimpinannya dalam memperjuangkan hak-hak petani, seperti yang terbaru saat demo di depan kantor Desa Kreo, dianggap sebagai warisan dari bapaknya, Marjono, yang merupakan tokoh Nasional Pusat Peranserta Masyarakat (PPM)
Opik, yang sejak muda telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pertanian, kini memimpin Paguyuban Petani Kreo dengan semangat yang sama seperti bapaknya. Marjono dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan berperan besar dalam berbagai gerakan sosial di tingkat nasional.
Ratusan petani yang tergabung dalam paguyuban ini melakukan demo di depan Kantor Desa Kreo Kecamatan Klangenan membawa poster yang berisi berbagai tuntutan. Mereka menyuarakan keluhan utama mereka tentang sulitnya mendapatkan air untuk irigasi dan kelangkaan pupuk yang semakin memperburuk kondisi pertanian mereka. Selain itu, harga pupuk yang terus meningkat juga menjadi sorotan utama dalam aksi tersebut.
“Sudah beberapa bulan terakhir ini, kami kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah kami. Ditambah lagi, pupuk yang langka dan harganya sangat mahal membuat kami semakin terpuruk,” ungkap Opik, Ketua Paguyuban, dalam orasinya. “Kami menuntut pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.”
Kunjungan pejabat Bupati Cirebon ke Desa Kreo, yang sedianya untuk meninjau perkembangan desa dan berdialog dengan warga, menjadi momen bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan petani diterima untuk berdiskusi dan menyampaikan keluhan mereka.
Salah satu pejabat pemerintahan dari tingkat bupati Cirebon, yang hadir dalam kunjungan tersebut, berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan para petani. “Kami memahami kesulitan yang dihadapi oleh para petani. Pemerintah daerah akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi atas masalah ketersediaan air dan pupuk, serta menstabilkan harga pupuk di pasaran,” ujarnya.
Selain itu, juga menekankan pentingnya kerjasama antara petani dan pemerintah desa untuk mengatasi masalah ini secara bersama-sama. “Kami berharap para petani dapat terus berkomunikasi dengan pemerintah desa dan dinas pertanian agar berbagai kendala yang dihadapi dapat segera diatasi,” tambahnya.
Demo yang berlangsung damai ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat setempat. Warga Desa Kreo berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi pertanian di wilayah mereka. Aksi ini mencerminkan kegelisahan petani yang semakin mendalam terhadap masalah-masalah mendasar yang mengancam keberlangsungan pertanian kesejahteraan mereka Dengan adanya aksi ini, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih responsif dan cepat dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh para petani, sehingga kesejahteraan mereka dapat terjaga dan produktivitas pertanian dapat meningkat (AIcank