Bakal Jadi Sentra Ayam Kampung Organik Pertama di Semarang
Oleh : Guntoro Soewarno
SEMARANG (ppmindonesia.com) – Institut Pengembangan Masyarakat (Ipama) menggandeng Kelompok Tani Telogo Mulyo di Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Kerjasama ini, menurut Ketua Kelompok Taninya, untuk menjadikan Jatibarang sebagai sentra budidaya ayam kampung organic
“Program budidaya ayam kampung organik ini menyebabkan problem sampah rumah tangga terselesaikan. Karena dijadikan bahan utama pakan fermentasi.”
Kelompok Tani Telogo Mulyo adalah bagian dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. LMDH merupakan organisasi resmi di bawah pembinaan Perhutani KPH Kendal. Sementara itu, Ipama adalah Perusahaan Konsultan Pengembangan Masyarakat di bawah naungan PT Aurora Alpha Centauri.
Kasmidi menambahkan, dua kali pelatihan yang diberikan oleh Ipama sangat bermanfaat buat kelompok tani. “Apalagi dalam pelatihan itu, setelah mendapat teori kemudian langsung praktek. Sehingga kami paham dan langsung bisa membuat sendiri,” jelasnya.
Membuat Pakan Fermentasi
Pihaknya menambahkan, ada tiga jenis skill yang sudah diberikan pihak Ipama kepada kelompok tani ini secara tuntas. “Pertama, kami diajari bagaimana membuat pakan fermentasi. Kedua, kami juga diajari cara memperbanyak EM-4. Dan terakhir, kami juga diajari bagaimana membuat Pupuk Organik Cair (POC),” jelasnya.
Semua yang diajarkan Ipama, menurutnya, bertujuan agar semua kegiatan budidaya, baik peternakan maupun pertanian berbasis organik. “Program ini juga menyebabkan kami tidak akan pusing lagi dengan urusan sampah rumah tangga. Karena sisa-sisa sampah rumah tangga, kecuali plastik, bisa diolah menjadi pakan fermentasi. Jadi di lingkungan kami nanti tidak akan ada sampah dapur lagi,” jelasnya.
Anggota kelompok tani, menurutnya, menjadi paham bagaimana cara berbudidaya yang baik dan benar. “Ramah lingkungan, menguntungkan dan membuat kelompok tani ini bergairah untuk produktif,” ujarnya.
Ia mengaku bangga karena Kelurahan ini akan menjadi sentra ayam kampung organik pertama di Semarang. “Kami juga berharap Ipama bisa membantu kami agar apa yang akan kami kembangkan bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Semarang,” kata Kasmidi yang juga Ketua RW setempat. (tor) editor : bnwibowo