Bima Bagaskara - detikJabar Selasa, 07 Mei 2024 15:00 WIB
Bandung – Sebanyak 233 karyawan PT Sepatu Bata Tbk terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) gegara perusahaan menutup salah satu pabriknya di Kabupaten Purwakarta. Karyawan yang terkena PHK kemudian menuntut pesangon dari perusahaan.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan seluruh karyawan Bata yang terkena PHK akan mendapat hak-haknya. Bey menyebut perusahaan selambat-lambatnya akan membayarkan kewajibannya pada 1 Juni 2024 mendatang.
“Mereka (perusahaan) akan menutup usahanya dan akan menyelesaikan kewajiban karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Bey di Bandung, Selasa (7/5/2024).
Berdasarkan informasi yang Bey terima, Bata menutup pabriknya di Purwakarta karena terus mengalami kerugian selama hampir 4 tahun berturut-turut. Di balik penutupan pabrik itu, Bey menilai banyak pelajaran yang bisa diambil bagi perusahaan lainnya. Menurutnya, dalam sebuah bisnis, inovasi mengikuti perkembangan zaman jadi kunci untuk terus eksis. Bahkan dia menyinggung perusahaan telekomunikasi asal Kanada, BlackBerry.
“Inovasi adalah kata kunci. Jadi selalu berinovasi jangan terbuai dengan nama besar. Kan Bata dulu sangat dikenal, jadi sudah banyak pengalaman (perusahaan tidak inovatif) kayak Blackberry, seperti itu. Bagaimana Korea bisa maju dengan inovasinya,” jelas Bey.
Lebih lanjut, Bey mengaku punya kenangan khusus dengan Bata yang merupakan merek alas kaki legendaris di Indonesia. Menurutnya, Bata selalu jadi pilihannya saat ingin membeli sandal kulit.
“Dulu sebelum di Jawa Barat kalau beli sandalnya ya saya beli sandal kulit Bata, itu karena harganya relatif murah,” pungkasnya.
Artikel telah tayang pada detikjabar, dengan judul “Kata Pj Gubernur Jabar soal Jaminan Hak Kerja Usai Bata Alami Badai PHK” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-7328490/kata-pj-gubernur-jabar-soal-jaminan-hak-kerja-usai-bata-alami-badai-phk.
