JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berharap masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan lebih baik dan tidak terjebak dalam pola militeristik.
“Kita berharap, kita selalu berubah ke hal yang jauh lebih baik, karakter-karakter itu karakter di militer itu juga tidak ada yang salah, bagus, disiplin loyal, patriot,” kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).
Di sisi lain, Djarot memaparkan, PDI-P dan rakyat berharap Prabowo tidak menggunakan gaya otoriter dan alergi terhadap kritik dalam pemerintahan mendatang, seperti pernah terjadi pada era rezim Orde Baru.
“Yang tidak bagus adalah apabila menggunakan kekuatan-kekuatan yang seperti rezim orde baru untuk membungkam, untuk mengintimidasi, untuk melarang, untuk membatasi, dan sebagainya,” ucap Djarot.
Akan tetapi, Djarot meyakini praktik-praktik kepemimpinan seperti itu berangsur-angsur terkikis karena masyarakat dan zaman yang semakin cepat berubah.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menganggap latar belakang militernya tidak bakal mempengaruhi gaya kepemimpinannya saat memerintah kelak.
“Saya sudah tidak berada di militer sekitar lebih dari 25 tahun. Jadi bagi saya itu hanya non sequitur. Tidak terkait dengan apapun,” kata Prabowo seperti dikutip dari kanal YouTube Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024).
Dalam dialog itu Prabowo juga memaparkan seperti apa gaya kepemimpinannya saat memerintah.
“Saya akan menjadi diri sendiri. Tidak akan dibuat-buat. Artinya anda memegang prinsip, nilai-nilai, dan sebagai seorang patriot prinsip utama saya adalah kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo.
“Rakyat kami harus aman, rakyat kami tidak boleh kelaparan, rakyat kami harus hidup sejahtera. Itu adalah impian semua patriot di seluruh dunia,” sambung Prabowo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik”,