Scroll untuk baca artikel
Artikel

Tidak Sulit, Ini Cara Budidaya Tanaman Azolla

258
×

Tidak Sulit, Ini Cara Budidaya Tanaman Azolla

Share this article
Ilustrasi, kolam budidaya azolla(Shutterstock/WIWITHTHANON BOONYUNG)
Example 468x60

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanaman azolla sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dan pakan ternak.

Kebutuhan yang tinggi membuat banyak orang tertarik membudidayakan tanaman azolla. Lantas, bagaimana cara budi daya azolla? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Syarat tumbuh azolla

Sebelum mulai menanam azolla, sebaiknya mengenal terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman ini. Dilansir dari buku Usaha Tani Terpadu PATI: Padi, Azolla, Tiktok, dan Ikan, Minggu (30/10/2022), berikut syarat tumbuh tanaman azolla yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman ini.

  • Suhu
Ilustrasi tanaman air azolla(Shutterstock/ANEK SANGKAMANEE)

Tanaman azolla dapat tumbuh baik apabila ditanam pada suhu kurang-lebih 20-30 derajat Celsius.

  • Kualitas air

Selain suhu, kualitas air yang baik juga diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman azolla. Air yang digunakan harus memiliki pH sekitar 4,5-7,0 dengan kadar garam bekisar 160-380 mg/l

  • Kebutuhan cahaya

Azolla sebenarnya tidak memerlukan cahaya matahari penuh. Jadi, tanaman air ini bisa tumbuh di mana saja.

Cara menanam azolla Budi daya tanaman azolla tidak sulit. Dilansir dari buku Paket Fermentasi Azolla: Budidaya, Proses Pembuatan, Manfaat, dan Prospek Pasar, berikut langkah-langkah menumbuhkan tanaman azolla dengan mudah.

  • Menyiapkan bibit azolla

Bibit azolla yang digunakan dapat berasal dari perbanyakan vegetatif maupun generatif. Perbanyakan vegetatif diperoleh dari tanaman azolla muda yang ditebar ke media. Sedangkan, perbanyakan generatif dilakukan dengan memilih tanaman azolla yang sudah tua dan menghasilkan spora. Tanaman tersebut kemudian digunakan sebagai bibit.

  • Menyiapkan kolam budidaya

Azolla biasanya dibudidayakan pada kolam khusus. Kolam dibuat sedemikian rupa agar menyerupai habitat asli dari tanaman ini. Setelah itu, kolam diisi dengan air dengan ketinggian 5-10 cm. Jika kolam dibuat dengan cara menggali tanah, maka tidak perlu ditambahkan tanah. Sementara itu, jika kolam dibuat dari terpal atau semen, sebaiknya tambahkan sedikit lumpur atau tanah supaya azolla tumbuh baik dan kolam menyerupai habitat asli tanaman ini.

  • Penebaran bibit

Setelah bibit dan kolam tersedia, tebarkan bibit. Namun, sebelum disebarkan, tambahkan terlebih dahulu pupuk organik dan pupuk SP-36 sebanyak 6,5 g/m. Selanjutnya, bibit disebar di atas kolam dan biarkan sampai tumbuh menutupi kolam tersebut

Ilustrasi tanaman azolla(Shutterstock/Aunyaluck)
  • Pemeliharaan dan pemupukan

Pemeliharaan tanaman azolla yang perlu dilakukan, antara lain memastikan ketersediaan air dan pencahayaan cukup. Ketersediaan air akan mempengaruhi kemampuan azolla dalam menyerap nitrogen. Selain mengatur ketinggian air, pemberian pupuk fosfat juga dibutuhkan karena akan mempengaruhi kadar nitrogen yang dihasilkan azolla.

  • Pemanenan

Tanaman azolla bisa dipanen ketika memasuki umur 12-15 setelah tebar bibit. Pemanenan bisa dilakukan bertahap sesuai kebutuhan. Tanaman ini bisa dipanen terus menerus setiap satu atau dua minggu sekali. Adapun ciri-ciri azolla yang siap dipanen seperti berikut:

  • Kemampuan tumbuh tanaman azolla mencapai kecepatan hingga 35% per hari.
  • Tumpukkan azolla memenuhi kolam budi daya.
  • Jika kesuburannya optimal, biomassa azolla dalam kurun waktu tiga sampai enam hari bisa mencapai 1-2 kg/m2.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Sulit, Ini Cara Budidaya Tanaman Azolla",
Example 120x600