Banyak kisah unik dan inspiratif yang menceritakan perjalanan haji seorang muslim. Salah satunya adalah kisah seorang wali Maroko yang menempuh perjalanan haji dalam waktu sekejap.
Liputan6.com, Jakarta – Umat Islam di berbagai negara sudah tiba di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, begitu pun dengan calon jemaah haji asal Indonesia. Sudah lebih dari 80 persen calon jemaah haji Indonesia di Makkah.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, calon jemaah haji Indonesia kloter terakhir diberangkatkan ke Jeddah pada 10 Juni 2024.
Haji adalah ibadah yang sangat didambakan oleh mayoritas umat Islam. Ibadah ini begitu istimewa karena pelaksanaannya dilakukan di Tanah Suci. Pahalanya pun besar. Jika mendapat predikat haji mabrur, maka ia akan dapat balasan surga.
Banyak kisah unik dan inspiratif yang menceritakan perjalanan haji seorang muslim. Salah satunya adalah kisah seorang wali Maroko yang menempuh perjalanan haji dalam waktu sekejap.
Wali itu bernama al-Husain ibn Abdillah al-Maghari yang dijuluki “Al-Hujjuji”. Kisah karomah wali ini ditulis oleh sufi besar asal Maroko, Syekh Ibn ‘Ajibah dalam buku berjudul al-Fahrasat.
Bolak-Balik Maroko-Makkah dalam Sekejap
Mengutip laman Islami.co, perjalanan ibadah haji Syekh Al-Hujjuji dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Hal ini tidak terlepas dari karomahnya sebagai seorang wali.
Umumnya, orang yang berhaji menetap di Arab Saudi dan akan pulang setelah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji. Namun tidak dengan Al-Hujjuji.
Al-Hujjuji tetap pulang ke Maroko setelah selesai melakukan satu ritual dan kembali lagi ke Arab Saudi saat akan melanjutkan ritual lainnya. Perjalanan bolak-balik itu ia lakukan hanya dalam waktu sekejap.
Suatu ketika, saat pelaksanaan salat Iduladha, Al-Hujjuji absen dari jemaah, sehingga orang-orang mencari tahu keberadaannya. Wali Maroko itu baru muncul ketika menjelang waktu Dzuhur. Mereka yang penasaran pun akhirnya bertanya kepadanya.
“Di mana engkau tadi pagi, wahai Syekh al-Husain?” tanya jemaah.
“Aku tadi berada di Mina bersama para jemaah haji (untuk melempar jumrah),” jawab al-Hujjuji.
Mereka tidak percaya dengan perkataan Al-Hujjuji. Namun, ia tidak memaksa jemaahnya untuk percaya.
Membawa Bukti dari Makkah
Suatu ketika, Al-Hujjuji kembali absen sebagaimana biasa. Namun, kali ini ia kembali dengan membawa bukti berupa dua potong roti dari Makkah yang teksturnya lembut.
Roti Makkah itu ditunjukkan kepada mereka yang tidak percaya atas cerita sebelumnya. Dengan adanya bukti tersebut, mereka menjadi percaya dan mulai memanggil Syekh al-Husain dengan julukan “Al-Hujjuji”.
Itulah kisah karomah wali yang menempuh perjalanan haji dalam waktu sekejap. Karomah wali seringkali di luar nalar manusia biasa. Namun, itu sebuah anugerah yang Allah SWT berikan kepadanya. Wallahu a’lam.
Atikel ini telah tayang di liputan6.com dengan judul” Kisah Karomah Wali yang Menempuh Perjalanan Haji dalam Waktu Sekejap, Bawa Bukti Ini