ppmindonesia.com,Jakarta – Muhammadiyah resmi menerapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sejak 1 Muharram 1446 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024 M. Kalender ini merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam menyatukan umat Islam di seluruh dunia melalui penyatuan penanggalan Hijriah.
KHGT ini mengadopsi “Kriteria Turki 2016” yang dihasilkan dari muktamar kalender Islam global di Turki. Dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, KHGT diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kepastian dan ketepatan waktu ibadah umat Islam di mana pun mereka berada.
Penerapan KHGT dilandasi beberapa pertimbangan, di antaranya:
- Ketidakpastian dalam Penentuan Awal Bulan Hijriah: Perbedaan metode penentuan awal bulan Hijriah yang masih lokal seringkali menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian dalam pelaksanaan ibadah, seperti puasa Ramadan dan Idul Fitri.
- Ibadah yang Terkait dengan Tempat Geografis: Ibadah seperti puasa Arafah yang pelaksanaannya terkait dengan lokasi geografis, semakin mempertegas kebutuhan kalender yang seragam.
- Mewujudkan Umat Islam Satu Kesatuan (Ummatan Wahidatan): Kalender global ini diharapkan menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia, sesuai dengan konsep ummatan wahidatan yang diamanatkan dalam Al-Quran.
Meskipun penerapan KHGT masih tergolong baru, Muhammadiyah yakin bahwa kalender ini akan membawa manfaat besar bagi umat Islam di seluruh dunia. Ketepatan waktu ibadah, persatuan umat, dan identitas Islam yang semakin kuat menjadi beberapa tujuan utama penerapan KHGT.
Langkah Muhammadiyah Menuju Kalender Global:
- 2007: Muhammadiyah menyelenggarakan simposium internasional bertajuk “The Effort Toward Unifying the Islamic International Calendar”.
- Muktamar ke-47 Tahun 2015: Mengamanatkan upaya penyatuan kalender Hijriah di tingkat internasional.
- Muktamar ke-48 Tahun 2022: Memperkuat amanat untuk penerapan kalender Hijriah global.
- 1 Muharram 1446 Hijriah: Penerapan resmi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Penerapan KHGT merupakan langkah maju Muhammadiyah dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi organisasi Islam lainnya untuk turut serta dalam penyatuan kalender Hijriah global, sehingga tercipta persatuan dan ketepatan dalam pelaksanaan ibadah umat Islam di seluruh dunia. (ppm)
Sumber: