Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

Masyarakat Madani: Menggagas Tatanan Sosial yang Beradab dan Demokratis

98
×

Masyarakat Madani: Menggagas Tatanan Sosial yang Beradab dan Demokratis

Share this article
Ilustrasi Masyarakat Madani (freepik.com)
Example 468x60

ppmindonesia.com, JakartaMasyarakat madani adalah konsep yang memiliki akar dari istilah bahasa Arab, “madaniy”, yang berarti beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil. Istilah ini merujuk pada masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di Indonesia, konsep masyarakat madani diperkenalkan oleh Anwar Ibrahim dalam forum ilmiah pada Festival Istiqlal tahun 1995.

Definisi Masyarakat Madani dan Tujuannya

Anwar Ibrahim menyebut masyarakat madani sebagai terjemahan dari civil society. Menurutnya, masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur dan didasarkan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan kestabilan masyarakat.

Nurcholis Madjid menambahkan bahwa masyarakat madani merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, di mana masyarakat tersebut beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Pengertian masyarakat madani menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai hak-hak serta tanggung jawab manusia. Salah satu tujuan utama dari masyarakat madani adalah menciptakan masyarakat yang tidak berdasarkan pada interaksi yang bersifat kelas atau menghilangkan diskriminasi dalam kehidupan sosial.

Selain itu, masyarakat madani berfungsi sebagai kekuatan penyeimbang bagi kecenderungan dominasi negara, yang pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggung jawab.

Ciri-ciri Masyarakat Madani

Masyarakat madani memiliki sejumlah ciri-ciri yang mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam konsep ini. Beberapa ciri tersebut antara lain:

  • Adanya Ruang Publik yang Bebas: Ruang publik selalu tersedia sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat dan berinteraksi.
  • Demokratis: Masyarakat dapat saling berinteraksi tanpa memandang suku, ras, atau agama.
  • Toleran: Sikap saling menghargai dan menghormati dikembangkan dalam masyarakat.
  • Pluralisme: Keberagaman masyarakat tetap terjaga dalam ikatan pertalian yang kuat.
  • Keadilan Sosial: Hak dan kewajiban setiap individu terbagi secara proporsional dalam semua aspek kehidupan.

Menurut Nurcholis Madjid, ciri-ciri masyarakat madani mencakup:

  • Menjunjung Tinggi Nilai Sosial: Masyarakat madani hidup dengan menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang didukung oleh iman, ilmu, dan teknologi.
  • Memiliki Peradaban yang Tinggi: Masyarakat madani beradab dan bertata krama, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengedepankan Kesederajatan dan Transparansi: Masyarakat madani menganggap semua individu sederajat, tanpa memandang status sosial atau jenis kelamin, dan hidup dengan sikap jujur serta terbuka.
  • Tersedianya Ruang Publik yang Bebas: Ruang publik memungkinkan masyarakat memiliki akses penuh terhadap kegiatan politik, menyampaikan pendapat, berkumpul, berserikat, dan mempublikasikan informasi kepada masyarakat luas.
  • Menjunjung Supremasi Hukum: Dalam masyarakat madani, hukum ditempatkan pada posisi tertinggi dan berbagai masalah diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Menekankan Keadilan Sosial: Keadilan sosial tercipta dengan baik, di mana setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama.
  • Tingginya Partisipasi Publik: Partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan menjadi ciri khas masyarakat madani, di mana semua individu berpartisipasi dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing.

Implementasi dan Tantangan

Implementasi masyarakat madani di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks. Meski idealnya masyarakat madani mampu mengatasi diskriminasi dan menciptakan keseimbangan antara kebebasan individu dan kestabilan sosial, realitanya penerapan konsep ini memerlukan upaya yang berkelanjutan.

Diperlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat serta dukungan dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya masyarakat madani.

Melalui upaya bersama, konsep masyarakat madani dapat menjadi solusi untuk menciptakan tatanan sosial yang beradab, demokratis, dan seimbang, di mana hak dan tanggung jawab manusia dihargai dan dijunjung tinggi.(ppm)

Example 300250
Example 120x600