ppmindonesia.com, Jakarta, – Rumput laut, yang sering kali hanya dianggap sebagai bahan mentah, sebenarnya memiliki potensi besar sebagai komoditas masa depan. Dalam upaya mengoptimalkan peluang ekonomi dan menjaga keberlanjutan lingkungan, Indonesia semakin fokus pada hilirisasi rumput laut.
Berikut beberapa fakta menarik tentang potensi rumput laut:
- Nilai Tambah dan Kualitas Produksi
- Rumput laut dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pangan, farmasi, kosmetik, dan bioteknologi.
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengembangkan hilirisasi dan hulunisasi untuk model pengembangan budidaya rumput laut berbasis kawasan. Kawasan yang akan dikembangkan berlokasi di Wakatobi.
- Pengembangan potensi dimulai dari hulu, dengan fokus pada meningkatkan produktivitas guna menyuplai kebutuhan industri dalam mengembangkan produk-produk bernilai tambah.
- Ramah Lingkungan
- Rumput laut merupakan komoditas yang ramah lingkungan. Proses budidayanya tidak menggunakan pupuk dan bahan kimia.
- Dalam proses budidayanya, rumput laut juga menyerap energi karbon, membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.
- Kerjasama dan Investasi
- Kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan investor sangat penting untuk memajukan industri rumput laut.
- Dengan potensi lahan budidaya seluas 12,1 juta hektar, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat melalui hilirisasi rumput laut.
Dengan perhatian yang lebih serius terhadap hilirisasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai eksportir nomor 1 rumput laut dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Semoga langkah-langkah ini membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan kita (ppm)