ppmindonesia.com, Serdang, Selangor, Malaysia, – Pada ajang MAHA 2024, para pelaku industri agro dari berbagai negara di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia, menyoroti potensi besar budi daya rumput laut sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memperkuat ekonomi regional.
Dalam workshop yang diselenggarakan, Depri Cane Nasution dari Koperasi Mina Agar Makmur, Indonesia, memaparkan secara detail mengenai teknik budidaya rumput laut dengan sistem bagi hasil. Sistem ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas dan memberikan keuntungan yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam proses produksi.
“Dengan sistem bagi hasil, para petani rumput laut akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas produksinya,” ujar Depri. “Selain itu, sistem ini juga dapat menarik minat investor untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan industri rumput laut.”
Potensi Besar Rumput Laut
Rumput laut memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Selain dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti agar-agar dan mi kristal, rumput laut juga memiliki banyak manfaat lain, seperti bahan baku kosmetik, farmasi, dan biofuel.
“Budi daya rumput laut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Depri. “Rumput laut mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.”
Kolaborasi Regional
Peserta workshop menyambut positif paparan mengenai budidaya rumput laut. Mereka melihat potensi besar untuk menjalin kerja sama di bidang ini. Salah seorang peserta dari Malaysia menyatakan, “Kami sangat tertarik dengan sistem bagi hasil yang diterapkan di Indonesia. Kami berharap dapat belajar lebih banyak dan mengadaptasinya di negara kami.”
Kolaborasi regional dalam bidang budi daya rumput laut dinilai sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk di pasar global. Dengan bersatu, negara-negara di Asia Tenggara dapat mengembangkan standar kualitas yang lebih tinggi, membangun jaringan pemasaran yang lebih luas, dan bersama-sama menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim.
Langkah Selanjutnya
Untuk mewujudkan potensi besar budi daya rumput laut, para peserta workshop menyepakati beberapa langkah konkret, antara lain:
- Pertukaran pengetahuan dan teknologi: Melalui pelatihan, kunjungan studi, dan konferensi.
- Pengembangan produk turunan rumput laut: Dengan menggandeng lembaga riset dan industri pengolahan.
- Pembentukan klaster industri rumput laut: Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran.
- Advokasi kebijakan: Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan industri rumput laut.
Workshop di MAHA 2024 telah menunjukkan komitmen kuat para pelaku industri agro di Asia Tenggara untuk mengembangkan budi daya rumput laut secara berkelanjutan. Dengan kerja sama yang erat, budi daya rumput laut dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ini (mhasan)