Scroll untuk baca artikel
BeritaHikmah

Berbekal untuk Hari Esok: Hikmah dari Al-Qur’an

345
×

Berbekal untuk Hari Esok: Hikmah dari Al-Qur’an

Share this article
Ilustrasi sudahkan engkau mempersiapkan hari esok? (ppm.doc)

ppmindonesia.com, Jakarta– Istilah tazawwadu dalam bahasa Arab berarti berbekallah kalian”. Pesan ini penting, karena hanya orang yang sadar akan risiko yang memahami pentingnya membawa bekal sebelum memasuki suatu kondisi atau tempat baru. Tanpa persiapan, seseorang harus siap menerima konsekuensi yang mungkin terjadi.

Orang yang hidupnya tidak terencana, atau yang tidak mampu membaca kemungkinan masa depan, akan sulit menyadari pentingnya persiapan. Sebaliknya, mereka yang mampu menatap hari esok dengan cermat akan lebih bijak dalam menentukan pilihan dan tindakan hari ini. Jika hari ini adalah dunia, maka esok adalah akhirat. Oleh karena itu, bekal terbaik untuk perjalanan menuju akhirat harus disiapkan sedini mungkin, sebab setiap kita pasti akan berangkat menuju kehidupan akhirat—meskipun kapan waktunya tiba, tidak ada yang tahu.

Bekal Terbaik: Taqwa

Dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan bahwa bekal terbaik adalah taqwa (Q.S. Al-Baqarah: 2:179). Taqwa berarti kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah, yang mempengaruhi setiap pilihan dan tindakan kita. Untuk meraih taqwa, Al-Qur’an juga sudah memberikan panduan yang jelas, seperti:

  1. Al-Baqarah 2:2-5: Menyebutkan ciri-ciri orang bertaqwa, seperti beriman kepada hal ghaib, mendirikan salat, menafkahkan rezeki, dan meyakini kebenaran wahyu Allah.
  2. Al-Baqarah 2:177: Menjelaskan bahwa kebajikan bukan sekadar menghadap ke arah tertentu dalam salat, melainkan mencakup sikap sosial, seperti menolong yang membutuhkan, memenuhi janji, dan sabar dalam kesulitan.
  3. Az-Zumar 39:33-35: Menguraikan bahwa orang yang membawa kebenaran dan mengikuti jalan Allah akan mendapatkan keberhasilan yang hakiki dan diampuni dosa-dosanya.

Dengan demikian, bekal menuju akhirat bukanlah sesuatu yang sulit. Segala petunjuk untuk meraih taqwa sudah tersedia, tinggal bagaimana kita merealisasikannya.

Perencanaan untuk Hari Esok

Al-Qur’an juga mengingatkan agar setiap orang memikirkan hari esok dengan perencanaan yang matang:

“Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dipersiapkan untuk hari esok.” (Q.S. Al-Hasyr: 59:18)

Selain itu, dalam Q.S. Al-Hadid: 57:22-23, Allah menegaskan agar kita tetap tenang dan tidak putus asa ketika menghadapi hasil yang tidak sesuai harapan, serta tidak terlalu bergembira ketika memperoleh keberhasilan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang realistis, dengan kesadaran bahwa hasilnya sepenuhnya di tangan Allah. Hal ini membuat iman kita tetap stabil, tanpa terguncang oleh hasil duniawi yang naik-turun.

Tanda Orang yang Siap dengan Bekal Akhirat

Ketika seseorang serius mempersiapkan bekalnya untuk akhirat, kehidupan duniawinya akan mencerminkan sifat yang khusyuk, rendah hati, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Dia akan terhindar dari kesombongan dan selalu peka terhadap kebutuhan orang lain. Orang yang demikian akan memancarkan ketenangan dan kepedulian karena hidupnya berorientasi pada kebahagiaan abadi di akhirat, bukan pada kesenangan sementara di dunia.

Kesimpulan:
Persiapan untuk kehidupan akhirat adalah kewajiban yang tidak bisa diabaikan. Al-Qur’an telah menyediakan semua petunjuk yang kita butuhkan, terutama dengan menekankan taqwa sebagai bekal terbaik. Tinggal bagaimana kita mempraktikkan petunjuk tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perencanaan yang matang dan iman yang kuat, kita bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan, menghindari kesombongan, dan senantiasa berbuat baik kepada (husni fahro)

Example 120x600