ppmindonesia.com,Jakarta– Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dalam pertemuan internal (9/11/24) yang dihadiri oleh para pengurus dan senior PPM, organisasi ini menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Kementerian Transmigrasi dalam mengembangkan program food estate berbasis masyarakat transmigrasi.
Solusi Komprehensif untuk Petani Transmigrasi
- Para peserta pertemuan secara intensif membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani transmigrasi, mulai dari keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian modern, kesulitan dalam pemasaran hasil panen, hingga minimnya infrastruktur pendukung. Sebagai respons, PPM merumuskan sejumlah solusi komprehensif, antara lain:
- Peningkatan Kapasitas Petani: PPM akan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan intensif bagi petani transmigrasi, mencakup teknik budidaya modern, pengelolaan pasca panen, dan pengembangan usaha pertanian.
- Pembentukan Koperasi: Pembentukan koperasi petani transmigrasi akan memperkuat posisi tawar mereka dalam negosiasi dengan pihak lain, seperti pembeli hasil panen dan penyedia input pertanian.
- Kemitraan dengan Perusahaan: PPM akan memfasilitasi kemitraan antara petani transmigrasi dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menjamin pemasaran produk pertanian mereka.
- Pengembangan Infrastruktur: PPM akan mendorong pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur di daerah transmigrasi, seperti jalan desa, irigasi, dan penyimpanan hasil panen.
Wujudkan Kedaulatan Pangan
Amwar Hariyono, Sekretaris Jenderal PPM Nasional, menyatakan, “Kami yakin bahwa dengan memberdayakan petani transmigrasi, kita dapat mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional. Program Food Estate berbasis masyarakat transmigrasi ini bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia.”
Melalui program ini, PPM berharap dapat:
- Meningkatkan Produktivitas Pertanian: Dengan penerapan teknologi modern dan praktik pertanian yang baik, produktivitas pertanian di daerah transmigrasi dapat ditingkatkan secara signifikan.
- Menciptakan Lapangan Kerja: Pengembangan sektor pertanian akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Melestarikan Lingkungan: PPM berkomitmen untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak ekosistem dan sumber daya alam.
Langkah Selanjutnya
PPM akan segera melakukan audiensi dengan Kementerian Transmigrasi untuk membahas lebih lanjut terkait implementasi program ini. Selain itu, PPM juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, untuk memastikan keberhasilan program.(asyary)
