Oleh; Ainur Rofiq, Senior Aktifis PPM Dan Tokoh Pergerakan Pemberdayaan Masyarakat Pusat Peranserta Masyarakat (PPM)
ppmindonesia.com, Bojonegoro– Ann Dunham, PhD, dikenal sebagai seorang antropolog dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat, yang memiliki spesialisasi dalam pembangunan pedesaan. Di awal hidupnya, pada tahun 1961, Ann menikah dengan Barack Hussein Obama Sr., seorang mahasiswa asal Kenya di Universitas Hawaii, dan dari pernikahan ini lahirlah putra mereka, Barack Hussein Obama Jr. Meskipun pernikahan mereka tidak berlangsung lama dan berakhir pada tahun 1964, Ann melanjutkan perjalanannya dalam karier akademik dan pengabdiannya.
Pada tahun 1967, Ann bertemu Lolo Soetoro, seorang mahasiswa Indonesia, dan menikah dengannya. Setelah menikah, Ann mengganti nama belakangnya menjadi Ann Soetoro. Pada tahun 1970, pasangan ini dikaruniai seorang putri,
Maya Kassandra Soetoro, yang menjadi adik tiri Barack Obama. Bersama keluarganya, Ann kemudian menetap di Indonesia, di mana ia terlibat aktif dalam berbagai program pengembangan pedesaan.
Di Indonesia, Ann bekerja sebagai konsultan Ford Foundation, memfokuskan pada program mikro kredit pedesaan.
Program ini bertujuan untuk mendukung masyarakat miskin di pedesaan dengan akses finansial yang memungkinkan mereka mengembangkan usaha.
Pekerjaannya sebagai konsultan sering kali membawanya ke pedesaan, membantu masyarakat agar dapat berdikari secara ekonomi.
Saat itulah ia mulai bekerja sama dengan PPM Nasional, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Yogyakarta yang juga memiliki visi dalam pengembangan masyarakat, terutama di kalangan pedesaan dan masyarakat miskin perkotaan.
PPM Nasional, melalui berbagai inisiatifnya, turut mendukung program-program Ann dalam pengembangan mikro kredit.
Hasilnya, Indonesia sempat menjadi contoh dunia dalam pelaksanaan program ini. Selain di Indonesia, Ann Soetoro kemudian mengembangkan program mikro kredit serupa ke Pakistan dan negara-negara di Afrika dengan dukungan dari Ford Foundation.
Namun, Ann tidak dapat meneruskan kiprahnya dalam jangka panjang. Pada tahun 1995, ia meninggal dunia karena penyakit kanker ovarium dan rahim. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kolega yang pernah bekerja bersamanya, serta bagi masyarakat yang merasakan manfaat program-program yang ia gagas. (ainur rofiq)
Catatan pribadi: Ainur Rofiq
Di tahun-tahun ketika PPM Nasional Yogyakarta aktif mengadakan berbagai workshop, Ibuku pernah terlibat dalam acara khusus yang mendatangkan Ann Soetoro, seorang antropolog Amerika yang juga dikenal sebagai ibu dari Barack Obama. Selama workshop tersebut, Ibu bertanggung jawab menyediakan makanan bagi peserta workshop selama satu minggu, atas kontrak yang diberikan oleh PPM Nasional.
Sebagai oleh-oleh dari peristiwa itu, Ibu membawa pulang foto-foto Ann Soetoro dari workshop yang kini masih kami simpan sebagai kenang-kenangan. Foto-foto ini bukan hanya bukti dari keterlibatan ibu dalam peristiwa bersejarah di PPM Nasional, tetapi juga menjadi pengingat akan kontribusinya di acara yang menghadirkan tokoh berpengaruh tersebut.
Ini adalah momen yang bukan hanya memperlihatkan dedikasi ibu dalam pekerjaannya, tetapi juga menjadi bagian dari jejak perjalanan Ann Soetoro dalam mendalami antropologi di Indonesia.