Scroll untuk baca artikel
BeritaHikmah

Pesan Kewaspadaan dalam Qur’an: Jalan Menuju Keselamatan

16
×

Pesan Kewaspadaan dalam Qur’an: Jalan Menuju Keselamatan

Share this article
Example 468x60

Pesan Kewaspadaan dalam Qur’an: Jalan Menuju Keselamatan

ppmindonesia.com, Jakarta – Allah memberikan peringatan yang sangat penting dalam Qur’an, khususnya melalui ayat-ayat yang mengingatkan manusia akan datangnya Hari Kiamat, hari pembalasan yang penuh dengan kondisi sulit. Di antara ayat yang memiliki pesan kuat tentang kewaspadaan adalah Qur’an 2:48 dan Qur’an 2:123:

“Dan takutlah pada suatu hari (ketika) seseorang tidak dapat menggantikan orang lain sedikit pun, tidak diterima darinya syafaat, tidak pula tebusan, dan mereka tidak akan ditolong.” (QS 2:48)

“Dan takutlah pada suatu hari (ketika) seseorang tidak dapat menggantikan orang lain sedikit pun, tidak diterima darinya tebusan, tidak bermanfaat baginya syafaat, dan mereka tidak akan ditolong.” (QS 2:123)

Pesan dari kedua ayat ini menekankan bahwa akan ada suatu hari ketika manusia tidak lagi bisa saling membantu, membela, atau menolong. Pada hari itu, syafaat atau pembelaan tidak akan diterima, dan tidak ada usaha apa pun yang dapat meringankan beban seseorang selain amalnya sendiri. Hari yang dimaksud adalah Hari Kiamat, hari di mana setiap manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya.

Kewaspadaan yang Harus Selalu Diperbarui

Ketidaktahuan kita tentang kapan datangnya hari tersebut bukanlah alasan untuk bersikap lalai. Sebaliknya, kewaspadaan terhadap Hari Kiamat harus selalu “update” dan terjaga setiap saat. Hal ini bukan hanya menjadi keharusan, tetapi juga sebuah bentuk keimanan dan kesiapan sebagai seorang hamba Allah yang bertanggung jawab.

Orang yang benar-benar waspada terhadap datangnya hari itu akan terlihat dari sikap dan pilihan kehidupannya. Mereka akan:

  1. Memprioritaskan amal shalih dan meninggalkan hal-hal yang sia-sia.
  2. Selalu bertobat dan memperbaiki diri, menyadari bahwa setiap langkah hidup adalah bagian dari persiapan menghadapi perhitungan amal.
  3. Membangun hubungan yang baik dengan Allah melalui ketaatan, ibadah, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

Pertanyaan yang perlu kita renungkan adalah: Apakah kita termasuk orang-orang yang selalu memperbarui kewaspadaan ini? Jawaban atas pertanyaan tersebut hanya ada dalam diri masing-masing.

Peringatan Penting dalam Qur’an 2:281

Allah memberikan peringatan tegas dalam Qur’an 2:281:

“Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.”

Ayat ini mengingatkan bahwa setiap manusia akan dikembalikan kepada Allah untuk menerima balasan atas semua perbuatannya. Tidak ada satu pun amal yang luput dari pengawasan Allah. Keadilan Allah akan ditegakkan tanpa ada kezaliman, sehingga setiap orang mendapatkan balasan yang setimpal dengan amalnya.

Langkah Persiapan: Bertobat dan Bertakwa

Dalam Qur’an 30:31, Allah memberi arahan tentang bagaimana manusia seharusnya mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut:

“Kembali bertobat kepada-Nya, bertakwalah kepada-Nya, laksanakanlah salat, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.”

Pesan ini menegaskan pentingnya:

  1. Bertobat secara berulang-ulang, karena manusia tidak luput dari kesalahan.
  2. Meningkatkan takwa, dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
  3. Menegakkan salat, yang menjadi tiang agama dan sarana komunikasi langsung dengan Allah.
  4. Menjauhi kemusyrikan, baik dalam bentuk keyakinan, perbuatan, maupun perkataan.

Bahaya Perpecahan dalam Qur’an 30:32

Allah juga mengingatkan tentang bahaya perpecahan dalam Qur’an 30:32:

“Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”

Ayat ini memperingatkan agar umat Islam tidak terjebak dalam perpecahan dan sikap fanatik terhadap golongan tertentu. Perpecahan semacam ini tidak hanya melemahkan umat, tetapi juga berpotensi menjauhkan mereka dari jalan yang benar.

Menyambut Hari Perhitungan dengan Kesiapan

Hari Kiamat adalah kepastian yang tidak diketahui waktunya, tetapi kesiapan menghadapinya adalah kewajiban setiap hamba Allah. Persiapan ini terlihat dari amal shalih, sikap bertakwa, serta komitmen untuk menjauhi segala bentuk dosa dan perpecahan.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Qur’an 30:31-32, jalan keselamatan terletak pada tobat, takwa, salat, dan persatuan dalam keimanan kepada Allah. Maka, kewaspadaan terhadap hari yang penuh pengadilan itu harus menjadi motivasi utama dalam kehidupan kita.

Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa waspada, siap, dan berada di jalan yang lurus hingga tiba hari pembalasan.(husni fahro)

Example 120x600