ppmindonesia.com, Jakarta–Kencur (Kaempferia galangal L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia. Baik ditanam secara alami maupun dibudidayakan, kencur dikenal luas sebagai bumbu masakan khas sekaligus ramuan obat tradisional yang kaya manfaat. Bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan adalah rimpang atau rizoma yang tumbuh di bawah tanah.
Popularitas Kencur di Indonesia
Sebagai tanaman herbal, kencur sangat familiar bagi masyarakat Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kencur tidak hanya menjadi pelengkap rasa dalam dunia kuliner, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Biasanya, kencur ditanam saat musim hujan dan digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Kencur dalam Dunia Kuliner
Di dapur, kencur menjadi bahan penting untuk memperkaya cita rasa masakan. Aromanya yang khas dan rasa segarnya membuat kencur sering digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan, seperti sambal oncom, urap, rempeyek, bumbu pecel, seblak, hingga sayur berkuah. Bahkan, rimpang kencur yang masih muda bisa dimakan langsung sebagai lalapan segar.
Tips Memilih dan Mengolah Kencur
Agar hasil masakan maksimal, memilih kencur yang segar sangat penting. Berikut ciri-ciri kencur yang baik:
1. Kulit mulus tanpa bercak dan bebas dari bagian yang busuk.
2. Teksturnya padat dan keras saat ditekan.
3. Hindari kencur yang berkeriput atau terasa lembek.
Setelah dibersihkan, kencur bisa dikupas, diiris tipis, lalu dihaluskan menggunakan ulekan atau blender. Untuk hidangan tertentu, parutan tradisional juga digunakan agar cita rasa khasnya lebih terasa. Namun, penggunaannya perlu disesuaikan, karena terlalu banyak kencur dapat menghasilkan rasa masakan yang kecut dan pahit.
Jika ada sisa, kencur dapat disimpan dengan membungkusnya menggunakan kertas, lalu dimasukkan ke dalam plastik. Cara ini dapat menjaga kesegarannya hingga dua minggu. Karena pemakaiannya biasanya sedikit, sebaiknya beli dalam jumlah kecil agar tetap segar saat digunakan.
Kencur sebagai Obat Tradisional
Kencur telah lama dikenal sebagai bahan utama dalam pengobatan tradisional. Salah satu pemanfaatannya yang paling populer adalah untuk mengatasi kembung pada anak-anak, dengan cara mengunyah rimpangnya. Selain itu, kencur juga menjadi bahan utama dalam pembuatan jamu, seperti jamu beras kencur yang dipercaya meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan masuk angin, dan mengembalikan energi tubuh yang lelah.
Berikut beberapa manfaat kesehatan dari kencur:
1. Meredakan Nyeri dan Radang
Kencur memiliki sifat antiinflamasi dan antinyeri, sehingga dapat membantu mengurangi radang, sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, serta rematik. Rimpangnya dapat digunakan secara langsung atau sebagai minyak pijat.
2. Meningkatkan Nafsu Makan
Jamu beras kencur sangat efektif meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak. Selain itu, aroma dan rasanya yang khas dapat memperbaiki selera makan.
3. Mengatasi Batuk dan Menjaga Tenggorokan
Kombinasi kencur dan garam dapat membantu meredakan batuk berdahak. Para penyanyi juga memanfaatkan kencur untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan pita suara.
4. Meningkatkan Energi
Konsumsi kencur mampu mengatasi kelelahan dan meningkatkan energi. Untuk hasil terbaik, air rebusan kencur dapat diminum sebelum tidur untuk memberikan tubuh rasa segar keesokan harinya.
5. Sifat Antibakteri dan Antikanker
Ekstrak kencur mengandung minyak esensial yang bersifat antibakteri, bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit, gigi, dan saluran pernapasan. Selain itu, kencur juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker.
6. Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan kalium, antioksidan, dan senyawa diuretik pada kencur dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan melancarkan sirkulasi darah. > Xl: 7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan flavonoid dalam kencur berfungsi sebagai imunomodulator yang meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki kerusakan sel pankreas. Hal ini menjadikan kencur bermanfaat untuk pengelolaan diabetes.
8. Manfaat untuk Kecantikan
Selain kesehatan, kencur juga digunakan dalam perawatan kulit. Masker dari tumbukan kencur dapat membantu mengontrol minyak berlebih, menghaluskan, dan mengencangkan kulit wajah maupun tubuh.
Kandungan Nutrisi pada Kencur
Manfaat luar biasa dari kencur tidak lepas dari kandungan nutrisinya yang kaya. Dalam 100 gram kencur, terdapat:
205 kalori
0,4 gram lemak
55 mg kalium
45 gram karbohidrat
4,3 gram protein
Mineral seperti kalsium (1,2% AKG) dan zat besi (1,8% AKG).
Kencur juga mengandung senyawa aktif seperti sineol, borneol, dan flavonoid yang memberikan khasiat antiinflamasi, antikanker, dan antidiabetes.
Efek Samping Penggunaan Kencur
Meskipun bermanfaat, konsumsi kencur dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek samping, seperti diare, penurunan nafsu makan, hingga kelelahan. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai dosis dan tidak berlebihan.
Kencur adalah tanaman serbaguna yang mudah dibudidayakan dan memiliki manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari. Baik digunakan secara tradisional maupun modern, kencur terus menjadi bagian penting dalam dunia kuliner, kesehatan, dan kecantikan. Dengan pengolahan yang tepat, tanaman herbal ini dapat memberikan manfaat optimal bagi tubuh.(asayary)