Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Cengkeh: Rempah Asli Indonesia dengan Sejarah Panjang dan Manfaat Luas

409
×

Cengkeh: Rempah Asli Indonesia dengan Sejarah Panjang dan Manfaat Luas

Share this article
Cengkeh, atau dalam bahasa Latin Syzygium aromaticum (freepik.com)

ppmindonesia.com. Jakarta – Cengkeh, atau dalam bahasa Latin Syzygium aromaticum, adalah salah satu rempah asli Indonesia yang telah dikenal luas di dunia. Tanaman ini merupakan flora endemik Maluku Utara, yang tersebar di daerah seperti Ternate, Tidore, Makian, Moti, dan Bacan. Selain itu, cengkeh juga ditemukan di wilayah lain seperti Jawa Timur.

Dengan rasa khas berupa kombinasi manis dan pedas serta aroma yang tajam, cengkeh telah menjadi rempah berharga sejak ribuan tahun silam.

Sejarah Panjang Cengkeh

Keberadaan cengkeh memiliki sejarah yang sangat panjang. Ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa, jalur rempah telah menjadi penghubung antar-pulau di Nusantara.

Penutur Austronesia yang datang sekitar 4.500 tahun lalu memulai pertukaran rempah seperti cengkeh dan kayu manis dengan wilayah lain, hingga mencapai Mesir dan Laut Merah. Dalam perjalanannya, cengkeh menjadi salah satu komoditas utama yang memperkuat hubungan budaya, diplomasi, dan perdagangan.

Pada abad ke-2 Masehi, kapal-kapal Jawa telah sampai di Tiongkok, membawa rempah sebagai barang dagangan. Pada masa Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Singasari, perdagangan cengkeh menjadi salah satu penopang utama ekonomi yang menghubungkan Nusantara dengan kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika. Sebelum bangsa Eropa tiba, jaringan perdagangan Nusantara telah mencapai dunia internasional.

Namun, kedatangan Portugis pada abad ke-16 di bawah pimpinan Francisso Serro mengubah peta perdagangan. Kolonialisme dimulai ketika Sultan Ternate, Abu Lais, membuat perjanjian dagang yang mengharuskan seluruh produksi cengkeh dijual kepada Portugis. Perjanjian ini menandai dimulainya kontrol asing atas kekayaan rempah Nusantara.

Cengkeh dan Manfaatnya

Cengkeh tidak hanya dikenal karena nilai ekonominya, tetapi juga manfaatnya yang sangat beragam, baik dalam dunia kuliner, kesehatan, maupun kecantikan. Tangkai bunga kering cengkeh sering digunakan sebagai bahan masakan, campuran minuman, aromaterapi, hingga obat herbal.

Kandungan Nutrisi Cengkeh

Dalam setiap 100 gram cengkeh terkandung berbagai nutrisi penting, seperti:

  • Kalori: 275
  • Protein: 5 gram
  • Karbohidrat: 65 gram
  • Serat: 33 gram
  • Kalsium: 632 mg
  • Zat besi: 11 mg
  • Magnesium: 259 mg
  • Vitamin K: 142 mcg

Selain itu, cengkeh juga kaya akan antioksidan, vitamin A, vitamin B3, vitamin E, mangan, dan zinc. Kandungan ini menjadikan cengkeh sebagai salah satu rempah dengan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Manfaat Kesehatan Cengkeh

1.Mengurangi sakit gigi
Minyak cengkeh yang mengandung senyawa eugenol memiliki sifat antioksidan, antikuman, dan antijamur yang efektif meredakan nyeri gigi serta mengurangi bengkak di area gusi.

2.Mengatasi tukak lambung
Minyak cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung, yang berfungsi melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat cairan asam lambung.

3.Menghambat pertumbuhan bakteri
Eugenol dalam cengkeh efektif melawan bakteri seperti E. coli, yang sering menjadi penyebab keracunan makanan. Cengkeh juga dipercaya dapat mengurangi bakteri penyebab jerawat serta bakteri di mulut yang memicu radang gusi.

4.Mengobati ejakulasi dini
Campuran cengkeh dengan bahan lain diketahui dapat membantu mengatasi masalah ejakulasi dini, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

5.Menjaga kesehatan hati
Senyawa eugenol dipercaya mampu meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan hati seperti sirosis.

6.Menjaga kesehatan tulang
Kandungan mangan dan eugenol dalam cengkeh membantu meningkatkan kepadatan tulang serta mencegah osteoporosis.

7.Mengontrol kadar gula darah
Cengkeh dapat membantu penderita diabetes dengan meningkatkan produksi dan sensitivitas insulin, sehingga gula darah lebih terkendali.

Manfaat Lain

Cengkeh juga digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan rokok kretek, campuran minuman hangat, hingga pengobatan tradisional seperti mengatasi sakit perut, batuk berdahak, dan demam akibat gigitan nyamuk.

Pohon Cengkeh: Simbol Keberlanjutan

Pohon cengkeh memiliki tinggi antara 10–20 meter dan mulai berbuah setelah enam hingga tujuh tahun masa tanam. Salah satu pohon cengkeh tertua di dunia, Afo III, yang berada di Ternate, masih berdiri kokoh dengan usia sekitar 200 tahun.

Cengkeh bukan hanya simbol kekayaan alam Nusantara tetapi juga bukti perjalanan sejarah panjang Indonesia dalam perdagangan dunia. Dengan beragam manfaat yang dimilikinya, cengkeh terus menjadi komoditas penting, baik secara lokal maupun global. Melestarikan keberadaan tanaman ini adalah salah satu upaya menjaga warisan budaya dan kekayaan Indonesia.(asyary)

 

Example 120x600