ppmindonesia.com, Jakarta – Kerusakan lingkungan akibat abrasi dan alih fungsi lahan pesisir telah menjadi isu yang mendesak di banyak wilayah Indonesia. Pemerintah, melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland, menghadirkan solusi berbasis ekosistem mangrove untuk menyelamatkan wilayah pesisir sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, proyek ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mengatasi dampak abrasi sekaligus mendukung pengembangan pariwisata hijau.
Mangrove: Perisai Alami Pesisir
Mangrove, yang dikenal sebagai ekosistem unik di wilayah pesisir, memiliki peran krusial dalam melindungi garis pantai dari abrasi, mengurangi dampak badai, dan menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Namun, kawasan mangrove di sekitar PIK 2 telah mengalami penurunan luas yang signifikan. Dari total luas 1.600 hektare yang ada, hanya tersisa sekitar 41 hektare akibat abrasi dan pengelolaan yang kurang optimal.
Melalui PSN Tropical Coastland, pemerintah berkomitmen untuk mengembalikan fungsi mangrove sebagai perisai alami pesisir. Proyek ini dirancang untuk memulihkan ekosistem mangrove, yang tidak hanya melindungi pesisir tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru berbasis ekowisata. Kawasan ini akan dilengkapi dengan jalur edukasi, penanaman mangrove, serta infrastruktur pendukung yang ramah lingkungan.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Dalam pelaksanaannya, proyek ini melibatkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta. PT Agung Sedayu Group menjadi mitra strategis yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan kawasan Tropical Coastland. Pemerintah memastikan bahwa keterlibatan swasta tidak hanya untuk keuntungan komersial tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Pendekatan ini mencakup mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dirancang untuk melibatkan masyarakat lokal. Para penggarap lahan yang sebelumnya memanfaatkan wilayah ini diberikan kompensasi dan kesempatan untuk terus mengelola kawasan hingga proyek selesai.
Langkah ini diharapkan menciptakan keseimbangan antara pengembangan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Investasi Besar untuk Dampak yang Berkelanjutan
Dengan nilai investasi yang mencapai Rp65 triliun, PSN Tropical Coastland tidak hanya berfokus pada pemulihan lingkungan tetapi juga diharapkan menjadi katalisator bagi perekonomian lokal dan nasional. Proyek ini diproyeksikan menciptakan 6.235 lapangan kerja langsung serta membuka peluang bagi 13.550 pekerjaan tambahan melalui efek pengganda.
Selain itu, kawasan Tropical Coastland dirancang untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan. Dengan konsep “Tropical Coastland,” proyek ini mengintegrasikan keindahan alam mangrove dengan fasilitas pariwisata modern, seperti jalur eksplorasi, pusat edukasi, dan area rekreasi.
Hal ini diharapkan meningkatkan daya tarik wisatawan, baik domestik maupun internasional, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian ekosistem pesisir.
Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan yang berkelanjutan. Tidak hanya mengatasi abrasi, PSN Tropical Coastland juga menjadi model integrasi antara pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan bahwa proyek ini tetap berada dalam kendali regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa dampaknya sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. “PSN ini tidak hanya berbicara soal pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi yang saling berkesinambungan,” ujarnya.
Harapan ke Depan
PSN Tropical Coastland hadir sebagai simbol harapan bagi pelestarian pesisir di tengah tantangan pembangunan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan tetapi juga bukti nyata bahwa pembangunan berkelanjutan adalah sebuah keharusan.
Jika dikelola dengan transparansi dan pengawasan yang ketat, PSN ini berpotensi menjadi inspirasi bagi proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia. Dengan menjadikan mangrove sebagai andalan utama, Tropical Coastland adalah pengingat bahwa solusi untuk menyelamatkan lingkungan juga dapat menjadi penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(asyary)