Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerah

Sinergi PPM Metro dan Kampung Lebah Yosomulyo: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Berkelanjutan

228
×

Sinergi PPM Metro dan Kampung Lebah Yosomulyo: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Berkelanjutan

Share this article

INDOPARAMETER – METRO, Presidium PPM Metro resmi menjalin kerja sama dengan Kampung Lebah Yosomulyo dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan dan ekonomi kreatif. MoU (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak ditandatangani dalam sebuah acara yang berlangsung di Kampung Lebah Yosomulyo, yang di tandatangani oleh Ketua PPM Metro, Heri Darmawan dan Ketua Kampung Lebah Yosomulyo, Bapak Marwan.

Kerja sama ini merupakan wujud keseriusan PPM Metro dalam perannya sebagai PPM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan kerja sama ini adalah:

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan berbasis komunitas – Melalui berbagai program pelatihan dan edukasi, diharapkan masyarakat lebih aktif terlibat dalam usaha ekonomi kreatif dan sosial berbasis lingkungan.
Mendorong pengembangan Kampung Lebah Yosomulyo sebagai kampung mandiri dan berkelanjutan – Dengan adanya pendampingan dari PPM Metro, kampung ini diharapkan mampu menjadi contoh sukses pemberdayaan berbasis komunitas yang mandiri dalam aspek ekonomi dan lingkungan.
Ketua PPM Metro, Heri Darmawan, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PPM Metro dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan. “Kami melihat potensi besar dari Kampung Lebah Yosomulyo, bukan hanya dalam aspek lingkungan, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk-produk lebah yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga setempat,” ujar Heri Darmawan.

Presidium PPM Provinsi Lampung, Hexsasiwi Sukopuro, turut menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. “Kolaborasi ini adalah langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain untuk mendukung pemberdayaan masyarakat secara luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, PPM Metro akan mengadakan serangkaian pelatihan yang mencakup:

Teknik Budidaya Lebah Madu – bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai teknik budidaya lebah yang efektif dan berkelanjutan.
Pengolahan Produk Turunan Lebah – Madu, propolis, dan lilin lebah memiliki nilai jual tinggi, dan dengan inovasi produk, potensi pasar dapat diperluas.
Strategi Pemasaran dan Ekonomi Kreatif – Pendampingan dalam pemasaran digital, branding produk, serta pengelolaan bisnis kecil akan diberikan agar warga lebih siap menghadapi persaingan di pasar.
Sementara itu, Ketua Kampung Lebah Yosomulyo, Bapak Marwan, mengapresiasi langkah PPM Metro dalam memberikan dukungan dan pendampingan. Ia menyampaikan bahwa program ini akan menjadi angin segar bagi warga yang ingin lebih mandiri dalam mengelola usaha berbasis lebah madu. “Kami sangat antusias dengan kerja sama ini, terutama dalam hal pelatihan dan pengembangan produk yang lebih inovatif. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” katanya.

Selain pelatihan, kerja sama ini juga mencakup pengembangan ekowisata berbasis lebah madu. Kampung Lebah Yosomulyo akan didorong untuk menjadi destinasi wisata edukatif yang menawarkan pengalaman langsung dalam budidaya lebah dan pengolahan madunya. Wisata ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga, baik dalam bentuk homestay, kuliner berbasis madu, maupun berbagai kegiatan wisata edukatif lainnya.(indoparameter)

Example 120x600