ppmindonesia.com. Jakarta – Manusia diciptakan dengan fitrah untuk menjadi seorang yang bertuhan (rabbani). Namun, jalan menuju ketuhanan ini seringkali terhalang oleh kesombongan yang bersemayam dalam hati.
Padahal, Allah SWT telah memberikan jalan yang jelas dan mudah bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh ingin meraih derajat rabbani, yaitu melalui Al-Qur’an.
Al-Qur’an sebagai Jalan Menuju Rabbani
Dalam surah Ali Imran ayat 79, Allah SWT berfirman, “Jadilah kamu orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan mempelajarinya.” Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang rabbani, seseorang harus memiliki dua bekal utama: mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.
Mempelajari Al-Qur’an adalah fondasi utama. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengajarkan sesuatu yang belum ia kuasai?
Oleh karena itu, Allah SWT mempermudah Al-Qur’an bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Dalam surah Al-Qamar ayat 17, Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
Kesombongan: Penghalang Utama
Sayangnya, banyak manusia yang lalai dan tidak memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Mereka lebih memilih untuk mengikuti hawa nafsu dan kesombongan, sehingga hati mereka menjadi keras dan sulit menerima kebenaran.
Allah SWT memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang sombong dalam surah Al-A’raf ayat 146, “Akan Aku palingkan dari ayat-ayat-Ku orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan jika mereka melihat segala tanda (kebesaran-Ku), mereka tetap tidak beriman kepadanya.
Dan jika mereka melihat jalan yang lurus, mereka tidak menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan yang sesat, mereka menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai terhadapnya.”
Pilihan yang Harus Diambil
Setiap manusia memiliki pilihan dalam hidupnya. Apakah ia ingin menjadi seorang rabbani dengan mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an, ataukah ia lebih memilih untuk mengikuti kesombongan yang akan menjauhkannya dari Allah SWT?
Pilihan ini sepenuhnya ada di tangan kita. Allah SWT telah memberikan petunjuk yang jelas melalui Al-Qur’an. Jika kita benar-benar ingin menjadi seorang rabbani, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an.
Renungan
Mari kita renungkan kembali pertanyaan yang Allah SWT ajukan dalam surah Muhammad ayat 24, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan (mentadabburi) Al-Qur’an, ataukah hati mereka telah terkunci?”
Apakah kita termasuk orang-orang yang lalai terhadap Al-Qur’an? Ataukah kita termasuk orang-orang yang senantiasa berusaha untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari?
Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah SWT yang rabbani, yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.(husni fahro)