Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Tips Mengonsumsi Kolang-Kaling agar Aman dan Menyehatkan

61
×

Tips Mengonsumsi Kolang-Kaling agar Aman dan Menyehatkan

Share this article

ppmindonesia.com. Jakarta – Kolang-kaling adalah camilan segar yang populer, terutama saat bulan puasa.

Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang menyegarkan membuatnya sering dijadikan pelengkap dalam berbagai hidangan seperti es campur, kolak, atau manisan.

Namun, agar tetap aman dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya.

Perhatikan Kadar Gula dalam Manisan Kolang-Kaling

Salah satu olahan kolang-kaling yang populer adalah manisan, yang biasanya dibuat dengan tambahan gula.

Mengutip penelitian dari Universitas Veteran Bangun Nusantara, penggunaan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas dan diabetes.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, gunakan gula alami seperti gula aren atau gula kelapa, yang mengandung beberapa nutrisi tambahan seperti mineral dan serat.

Penggunaan gula yang lebih alami tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga memberikan nilai gizi lebih baik dibandingkan gula pasir biasa.

Waspada terhadap Kolang-Kaling yang Mengandung Formalin

Beberapa pedagang nakal terkadang menambahkan formalin untuk memperpanjang masa simpan kolang-kaling. Formalin merupakan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung, mata, hidung, dan tenggorokan. Paparan jangka panjang bahkan dapat meningkatkan risiko kanker.

Berikut ciri-ciri kolang-kaling yang mengandung formalin:

  • Tidak beraroma asam: Kolang-kaling asli memiliki aroma sedikit asam, sedangkan yang berformalin cenderung tidak berbau.
  • Tidak dihinggapi lalat: Jika kolang-kaling tidak dikerumuni lalat, patut dicurigai karena formalin menghilangkan bau alami makanan.
  • Lebih kenyal dari biasanya: Tekstur kolang-kaling yang terlalu kenyal bisa menjadi tanda adanya tambahan bahan pengawet berbahaya.
  • Warna putih pekat dan tidak transparan: Kolang-kaling alami memiliki warna putih transparan atau sedikit pucat, bukan putih pekat.
  • Tahan lebih lama: Jika kolang-kaling tetap segar dalam suhu ruang selama lebih dari 2 hari tanpa tanda-tanda pembusukan, kemungkinan telah diberi formalin.

Manfaat Kolang-Kaling untuk Kesehatan

Selain rasanya yang lezat, kolang-kaling juga kaya akan nutrisi. Dalam 100 gram kolang-kaling, terdapat:

  • Kalori: 27 kkal
  • Protein: 0,4 gram
  • Lemak: 0,2 gram
  • Karbohidrat: 1,6 gram
  • Kalsium: 91 mg
  • Fosfor: 243 mg
  • Serat: 1,6 gram
  • Zat besi: 0,5 mg

Dari kandungan gizinya, kolang-kaling memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

✅ Mengatasi peradangan: Kandungan polisakarida galaktomanan dalam kolang-kaling memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan nyeri dan peradangan.

✅ Meredakan gejala osteoartritis: Kolang-kaling dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan sendi akibat osteoartritis.

✅ Menurunkan kadar gula darah: Serat dalam kolang-kaling membantu mengontrol kadar glukosa darah, baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula tetap stabil.

✅ Mencegah penuaan dini: Kandungan antioksidan dalam kolang-kaling dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, membantu menjaga kesehatan kulit dan menghambat penuaan.

✅ Melancarkan pencernaan: Serat dalam kolang-kaling membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah sembelit.

✅ Menjaga kesehatan tulang: Dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi, kolang-kaling berkontribusi dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.

✅ Menjaga kesehatan ginjal: Kandungan air yang tinggi dalam kolang-kaling dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

 Aturan Konsumsi Kolang-Kaling yang Aman

Agar mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko efek samping, konsumsi kolang-kaling dalam jumlah wajar, sekitar 5–10 butir per hari. Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk:

✔ Merebus kolang-kaling dalam air mendidih selama 10–15 menit untuk menghilangkan lendir dan kotoran yang menempel.

✔ Membilasnya beberapa kali dengan air bersih sebelum diolah.

✔ Menghindari konsumsi berlebihan agar tidak menyebabkan perut kembung atau gangguan pencernaan.

Kolang-kaling bisa dikonsumsi kapan saja, tetapi lebih baik dimakan di antara waktu makan pagi dan siang agar lebih mudah dicerna.

Kolang Kaling Camilan Sehat

Kolang-kaling adalah camilan sehat yang kaya manfaat jika dikonsumsi dengan cara yang benar. Perhatikan kadar gula dalam olahannya, waspadai penggunaan formalin, serta ikuti aturan konsumsi yang tepat untuk memperoleh manfaatnya secara optimal.

Dengan begitu, Anda bisa menikmati kelezatan kolang-kaling tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan.(emha)

 

Referensi:

 

Example 120x600