ppmindonesia.com. Lombok, – Bertepatan dengan 24 Ramadhan 1446 H, Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membentuk Koperasi Syariah PPM NTB sebagai langkah awal dalam mewujudkan sistem ekonomi berbasis syariah di wilayah ini. Pembentukan koperasi ini dihadiri oleh 22 anggota awal, yang telah memenuhi kuorum sesuai ketentuan.
Menurut Ketua Presidium PPM NTB, Lalu Khalid Tarmizi, kehadiran koperasi syariah ini menjadi langkah nyata dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan koperasi ini, masyarakat desa tidak hanya menjadi pelaku ekonomi pasif, tetapi juga mampu menjadi produsen yang berdaya dan memiliki kendali atas rantai pasok serta distribusi produk mereka sendiri,” ujarnya.
Ekonomi Syariah Sebagai Solusi Pemberdayaan Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Lalu Gapar Ismail menegaskan bahwa Koperasi Syariah PPM NTB akan menjadi instrumen utama dalam mengimplementasikan program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berbasis ekonomi.
Sementara itu, Lalu Agus Sajana menekankan bahwa sistem koperasi berbasis syariah memiliki disiplin dan ketat dalam operasionalnya, sehingga mampu menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Asas kekeluargaan, kerja sama, dan gotong royong benar-benar tumbuh dalam sistem ini.
Tidak ada penipuan, tidak ada pemaksaan. Semua transaksi bersifat transparan, nyata, dan bebas dari spekulasi maupun praktik ekonomi yang merugikan,” jelasnya.
Menuju Ekonomi Desa yang Mandiri dan Berkelanjutan
Menurut salah satu Penasehat PPM NTB, Burhan Said, koperasi ini diharapkan menjadi instrumen efektif dalam menciptakan ekonomi desa yang berdaulat dan berkelanjutan.
“Dengan semangat kebersamaan dan kemandirian, koperasi ini dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dari desa hingga ke kota,” ujarnya.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Sekretaris Jenderal Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) Nasional, Anwar Hariyono, yang mengapresiasi langkah konkret PPM NTB dalam memperkuat ekonomi berbasis syariah.
“Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi PPM di wilayah lain untuk turut membangun ekonomi masyarakat melalui koperasi syariah,” pesannya melalui WhatsApp.
Dengan terbentuknya Koperasi Syariah PPM NTB, diharapkan gerakan ekonomi berbasis syariah semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah NTB.(emha)