ppmindonesia.com.Lombok Timur– Bertepatan dengan 24 Ramadhan 1446 H, Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membentuk Koperasi Syariah PPM NTB sebagai langkah awal dalam mewujudkan sistem ekonomi berbasis syariah di wilayah ini. Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam memberdayakan masyarakat melalui ekonomi berbasis jamaah.
Setelah pembentukan koperasi, pengurus bergerak cepat untuk mengurus legalitas, termasuk proses notarisasi akta pendirian. Untuk mempercepat langkah ini, mandat diberikan kepada Burhan Said untuk menyampaikan surat permohonan sosialisasi kepada Dinas Koperasi NTB.
Tidak perlu menunggu seratus hari, Koperasi Syariah PPM NTB langsung tancap gas dalam menjalankan program kerja nyata.
Memperkuat Jaringan dan Sinergi
Sebagai langkah awal dalam membangun jaringan, Koperasi Syariah PPM NTB menjalin kemitraan dengan BKPAKSI Lotim, yang memiliki basis kuat dalam Lembaga Sosial dan Pendidikan Islam, khususnya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di berbagai wilayah Kabupaten Lombok Timur. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat peran guru ngaji dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis syariah.
Tokoh PPM NTB, Bang Burhan Said, memberikan motivasi kepada para guru ngaji untuk bangkit dan memperjuangkan kesejahteraan ekonomi melalui konsep ekonomi jamaah. Koperasi Syariah ini diharapkan menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup.
Komunikasi dengan Pemangku Kebijakan
Selain membangun jaringan dengan masyarakat, PPM NTB juga aktif menjalin komunikasi dengan para pemangku kebijakan. Dalam sebuah diskusi singkat, H. Abdul Hadi, anggota DPR RI Dapil NTB 1, turut memberikan pandangannya terkait persoalan kemiskinan di NTB. PPM NTB menegaskan bahwa pendirian koperasi ini merupakan langkah strategis dalam perjuangan membangun sektor ekonomi riil sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Silaturahmi dengan berbagai tokoh terus dilakukan, termasuk komunikasi dengan anggota DPR RI lainnya untuk mendapatkan dukungan dan masukan dalam memperkuat peran Koperasi Syariah PPM NTB.
Sebagai langkah lebih lanjut, PPM NTB juga merencanakan pertemuan dengan Gubernur dan jajarannya, guna menyampaikan visi besar koperasi ini dalam mendukung ekonomi berbasis syariah. PPM NTB ingin mengawali gerakan Koperasi Syariah (KOPSYAH) untuk mewujudkan visi “NTB Mendunia”.
Dengan sinergi dan komitmen yang kuat, Koperasi Syariah PPM NTB diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis keumatan, membuka peluang usaha baru, serta mendorong kesejahteraan masyarakat NTB secara lebih luas.(emha)