Scroll untuk baca artikel
ArtikelBerita

Analisis Kritis QS Al-Ahzab 33:59 dan QS An-Nur 24:31: Menyingkap Makna Khimar dalam Al-Qur’an

133
×

Analisis Kritis QS Al-Ahzab 33:59 dan QS An-Nur 24:31: Menyingkap Makna Khimar dalam Al-Qur’an

Share this article

ppmindonesia.com.Jakarta – Artikel  ini menganalisis dua ayat Al-Qur’an yang sering dijadikan dasar kewajiban menutup kepala bagi perempuan Muslim, yakni QS Al-Ahzab 33:59 dan QS An-Nur 24:31. Dengan pendekatan linguistik dan kontekstual berbasis Al-Qur’an, makalah ini menunjukkan bahwa pemaknaan “khimar” sebagai penutup kepala dan rambut tidak memiliki dasar eksplisit dalam teks Al-Qur’an. Penelitian ini berargumen bahwa penafsiran tradisional telah menggeser makna ayat menjadi instrumen budaya, bukan lagi wahyu murni.

Sebagian besar umat Islam menganggap bahwa menutup kepala adalah kewajiban bagi perempuan, dan keyakinan ini terutama bersumber dari pemahaman atas QS Al-Ahzab 33:59 dan QS An-Nur 24:31. Namun, apakah ayat-ayat ini benar-benar memerintahkan penutupan kepala dan rambut? Ataukah makna tersebut merupakan hasil konstruksi budaya dan interpretasi yang terbentuk jauh setelah pewahyuan Al-Qur’an?

Bagian I: Penafsiran Kata “Yudneena” dalam QS Al-Ahzab 33:59 Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ۝٥٩

 “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan para wanita mukmin untuk menurunkan (yudneena) pakaian mereka. Itu lebih baik agar mereka dikenal dan tidak diganggu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab 33:59)

Kata “yudneena” berasal dari akar kata D-N-W yang berarti menurunkan atau mendekatkan ke bawah. Beberapa contoh dalam Al-Qur’an menguatkan makna ini:

  • “daniyah” (QS 6:99, QS 69:23): menggantung rendah
  • “adna” (QS 58:7, QS 32:21): lebih rendah
  • “dana” (QS 53:8): mendekat

Dengan demikian, frasa “yudneena min jalaabibi-hinna” berarti menurunkan sebagian pakaian mereka untuk dikenali dan melindungi diri, bukan perintah menutupi seluruh tubuh.

Bagian II: Makna Khimar dalam QS An-Nur 24:31

وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ ….. ۝٣١

 “Dan katakanlah kepada para wanita beriman agar menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka, dan tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa tampak darinya, dan hendaklah mereka menutupkan khimar mereka ke dada mereka…” (QS An-Nur 24:31)

Pertanyaan utama:

  1. Apakah kata “kepala” atau “rambut” disebutkan dalam ayat ini? Tidak.
  2. Apakah ada satu ayat pun yang secara eksplisit memerintahkan wanita menutupi rambut atau kepala? Tidak ada.

Makna Khimar Kata “khimar” berasal dari akar kata Kha-Miim-Ra dan berarti penutup. Dalam bahasa Arab klasik, khimar dapat merujuk pada segala bentuk penutup: tirai, selimut, kain meja, pakaian, dll. Bahkan kata “khamr” (minuman keras) berasal dari akar yang sama karena fungsinya menutupi akal.

Maka, “khimar” dalam QS 24:31 tidak berarti khusus penutup kepala, tetapi menunjuk pada penutup apa pun yang telah dikenakan perempuan. Instruksi dalam ayat tersebut bukan untuk menutupi kepala, melainkan menutupkan pakaian tersebut ke dada.

Hukum vs Alat Dalam QS 24:31, yang menjadi hukum adalah: menutup dada. Sementara khimar adalah alat. Menjadikan alat sebagai hukum adalah kesalahan. Contoh serupa dapat ditemukan dalam QS Al-Ma’idah 5:4, di mana alat (anjing atau burung pemburu) tidak menjadi hukum, melainkan sarana.

Kenapa Dada Disebutkan Secara Eksplisit? Jika penutupan kepala adalah kewajiban, mengapa hanya dada yang disebut secara eksplisit? Ini mengindikasikan bahwa bagian kepala tidak termasuk dalam perintah wajib tersebut.

Makna “Yang Biasa Ditampilkan” QS 24:31 menyebut: “kecuali yang biasa ditampilkan darinya”. Apa maknanya? Al-Qur’an sendiri memberi kita kriteria:

  1. Menutup bagian pribadi (QS 7:26)
  2. Perlindungan dari dingin (QS 16:5)

Jika suatu bagian tubuh tidak termasuk aurat dan tidak perlu perlindungan dari cuaca, maka ia termasuk “yang biasa ditampilkan”. Rambut bukan aurat dan tidak memerlukan perlindungan dari dingin secara umum, maka rambut termasuk dalam kategori ini.

Kesimpulan Berdasarkan analisis linguistik dan kontekstual dari QS 33:59 dan QS 24:31, tidak ada perintah eksplisit untuk menutup kepala atau rambut. Penafsiran tradisional yang menyatakan demikian tidak berdasarkan pada teks Qur’ani, tetapi pada tafsir budaya dan hadits. Al-Qur’an cukup bagi kita; ia menjelaskan segala sesuatu secara jelas dan tanpa keraguan (QS 39:28, QS 16:89). Sudah saatnya kita memisahkan wahyu dari budaya, dan memahami agama dari sumber utamanya: Al-Qur’an.(acank)

Referensi

  • https://www-quran–islam-org.
  • Al-Qur’an al-Karim
  • Lisaan al-‘Arab, Ibn Manzur
  • Lane’s Lexicon, Edward William Lane
  • Tafsir Al-Misbah, M. Quraish Shihab
  • Concordance of the Qur’an, Hanna Kassis
Example 120x600