ppmindonesia.com.Jakarta-Adas (Foeniculum vulgare Mill.) merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan, bahan jamu, hingga obat tradisional.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah di Indonesia, seperti adas (Jawa, Bali), adas manis (Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis), rempuse (Makassar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa), dan kumpasi (Sangir Talaud).
Tanaman ini memiliki aroma khas yang manis dan pedas, dengan sifat menghangatkan. Bagian yang digunakan sebagai obat meliputi buah, akar, dan daunnya.
Kandungan Kimia dalam Adas
Adas mengandung berbagai senyawa aktif, antara lain:
- Minyak atsiri (0,3–6%): termasuk anetol (50–60%), fenchone, methylchavicol, dan anis keton.
- Senyawa lain: kamfena, limonena, 1,8-sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol.
- Senyawa esensial lainnya: flavonoid, saponin, kumarin, glikosida jantung, dan triterpenoid.
- Adas juga kaya akan vitamin (C, B, A, K), serta mineral penting seperti zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan mangan.
Manfaat dan Khasiat Adas bagi Kesehatan
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa adas memiliki potensi manfaat yang luas, baik sebagai makanan fungsional maupun obat herbal:
- Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam adas membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, dan melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Meningkatkan Produksi ASI
Adas mengandung senyawa galactagogue dan fitoestrogen yang dapat merangsang produksi hormon prolaktin, sehingga membantu meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
- Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Senyawa anetol dalam adas terbukti memiliki efek antikanker dalam uji laboratorium, khususnya terhadap kanker payudara dan kanker usus. Namun, manfaat ini masih perlu penelitian klinis lebih lanjut.
- Meredakan Gangguan Menstruasi dan Menopause
Ekstrak adas dapat mengurangi nyeri haid, gejala PMS, serta membantu mengatasi keluhan menopause seperti hot flashes, mood swing, insomnia, dan penurunan libido.
- Mengatasi Gangguan Pencernaan
Adas efektif mengurangi sakit perut, mual, sembelit, perut kembung, dan kolik pada bayi. Minyak adas juga dapat digunakan secara topikal untuk meredakan keluhan perut.
- Menurunkan Kadar Gula Darah
Minyak atsiri dari daun adas memiliki efek hipoglikemik, serta membantu memperbaiki fungsi pankreas dan ginjal pada penderita diabetes.
- Efek Antibakteri, Antijamur, dan Antiradang
Senyawa trans-anetol, cis-anetol, dan estragol dalam adas berfungsi sebagai antijamur dan antiinflamasi alami yang membantu menangkal infeksi serta mengurangi peradangan.
- Mendukung Pengobatan TBC
Kandungan anisaldehyde dalam adas terbukti mampu meningkatkan efektivitas obat streptomisin dalam melawan bakteri penyebab TBC (Mycobacterium tuberculosis).
- Menyehatkan Organ Vital
Adas juga dipercaya berfungsi sebagai penguat fungsi hati (hepar), merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan vitalitas pria, dan menjaga kesehatan sperma serta hormon reproduksi.
Manfaat Daun Adas Secara Spesifik
Selain buah dan bijinya, daun adas pun menyimpan banyak manfaat karena mengandung serat, mineral, dan senyawa aktif seperti:
Minyak atsiri: membantu menurunkan gula darah dan berperan sebagai antioksidan alami.
Fenilpropanoid dan monoterpenoid: memberikan efek menyegarkan, memperbaiki pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Kandungan lainnya: memperbaiki penglihatan, meredakan rasa haus, serta mengurangi batuk dan nyeri perut.
Perhatian dalam Penggunaan
Walaupun banyak manfaat yang diyakini, sebagian besar klaim tersebut masih berdasarkan studi laboratorium berskala kecil. Oleh karena itu, efektivitas adas sebagai obat klinis masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Catatan penting: Ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi adas dalam bentuk suplemen atau ekstrak pekat karena dapat mempengaruhi perkembangan janin.(acank)