ppmindonesia.com.Jakarta- Daun bidara atau yang dikenal dengan nama ilmiah Ziziphus mauritiana L. adalah salah satu tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Tumbuhan ini berasal dari wilayah Asia Tengah dan kini banyak tumbuh di daerah kering dan semi-kering, termasuk di berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya buahnya yang kaya nutrisi, bagian daunnya pun menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh.
Daun bidara memiliki bentuk kecil berwarna hijau dan kerap dimanfaatkan sebagai obat alami karena kandungan senyawa aktif di dalamnya.
Kandungan nutrisi seperti vitamin A, C, dan E, serta senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin, tanin, dan flavanol glikosida, menjadikan daun ini sebagai salah satu herbal yang patut diperhitungkan.
Kandungan Nutrisi Daun Bidara
Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa nutrisi utama yang terdapat dalam daun bidara:
- Vitamin A, C, dan E
- Flavonoid
- Tanin
- Saponin
- Flavanol glikosida
- Serat larut
- Karbohidrat kompleks
Kandungan tersebut menjadikan daun bidara bersifat antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, serta berpotensi sebagai antivirus dan antidiabetik.
Daun Bidara Bisa untuk Penyakit Apa Saja?
Berikut adalah beberapa manfaat utama daun bidara yang telah dikenal luas:
- Menurunkan Kolesterol
Daun bidara mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Konsumsi air rebusan daun bidara secara rutin dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal (<200 mg/dL), sekaligus melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan
Bagi penderita maag, GERD, atau gangguan lambung, daun bidara bisa menjadi alternatif alami untuk meredakan gejala.
Sifat antibakteri dan anti-inflamasi pada daun ini membantu menenangkan perut, melawan infeksi, serta memperbaiki sistem pencernaan yang terganggu, termasuk diare dan sembelit.
- Mengatasi Sariawan dan Masalah Mulut
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam daun bidara membantu mempercepat penyembuhan sariawan serta melindungi rongga mulut dari infeksi bakteri.
- Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Flavonoid dan saponin dalam daun bidara diketahui mampu menghambat aktivitas enzim angiotensin-converting enzyme (ACE) yang berperan dalam peningkatan tekanan darah.
Efek diuretik dari daun bidara juga membantu tubuh membuang kelebihan natrium melalui urine.
- Mengatasi Eksim dan Peradangan Kulit
Daun bidara bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat digunakan untuk meredakan peradangan pada kulit, termasuk kondisi seperti eksim, gatal-gatal, dan ruam.
Penggunaannya dapat berupa salep atau rebusan untuk dibasuhkan pada area kulit yang terkena.
- Menurunkan Kadar Gula Darah (Anti-diabetes)
Gaya hidup tidak sehat dan stres oksidatif dapat memicu diabetes. Kandungan saponin dan flavonoid dalam daun bidara mampu menangkal radikal bebas serta membantu menurunkan kadar gula darah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun bidara dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
- Meredakan Gejala Flu
Daun bidara memiliki sifat antibakteri dan antivirus, menjadikannya efektif dalam membantu proses penyembuhan flu, pilek, serta infeksi saluran pernapasan ringan.
- Membantu Mengatasi Insomnia
Salah satu manfaat unik dari daun bidara adalah kemampuannya untuk membantu mengatasi insomnia.
Efek relaksasi dari senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat meredakan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Daun ini dapat dikonsumsi dalam bentuk teh herbal sebelum tidur.
- Mencegah Risiko Kanker
Tak banyak yang tahu bahwa daun bidara juga memiliki potensi sebagai agen pencegah kanker. Kandungan flavonoid dan saponin bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Cara Penggunaan Daun Bidara
- Daun bidara dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, antara lain:
- Direbus dan diminum airnya
- Dikeringkan lalu diseduh seperti teh
- Dibuat menjadi salep atau masker herbal
- Digiling dan digunakan sebagai lulur atau obat oles untuk kulit.(acank)
