Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Minuman Favorit Anda Bisa Bikin Ginjal Kewalahan, Ini Penjelasannya!

126
×

Minuman Favorit Anda Bisa Bikin Ginjal Kewalahan, Ini Penjelasannya!

Share this article

Penulis ; acank | Editor ; asyary |

Ilustrasi minuman kemasan atau bersoda(foto.freepik.com)

ppmindonesia.com.Jakarta– Minuman dingin, manis, dan menyegarkan telah menjadi bagian dari rutinitas harian masyarakat urban. Dari soda berkarbonasi di tengah terik siang, jus buah dalam kemasan saat sarapan pagi, hingga minuman berenergi untuk mengejar tenggat waktu—semua terasa wajar dan bahkan dianggap “menambah semangat”.

Namun, di balik kesegarannya, kebiasaan ini dapat menjadi bumerang bagi kesehatan organ penting dalam tubuh: ginjal. Organ sepasang berbentuk kacang ini bertanggung jawab menyaring darah, membuang limbah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mengatur tekanan darah. Sayangnya, kerja ginjal sering kali harus menanggung akibat dari apa yang kita minum—secara diam-diam.

“Ginjal itu pekerja yang setia dan tidak pernah mengeluh, tapi saat fungsinya mulai rusak, kita bisa kehilangan banyak dalam waktu yang singkat,” kata dr Dessy Tri Pratiwi, dokter umum di Puskesmas Sibela, Surakarta, kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).

Salah satu musuh utama ginjal yang paling tersembunyi adalah minuman bersoda. Kandungan asam fosfat, kafein, dan natrium dalam soda bukan hanya menyebabkan dehidrasi, tapi juga meningkatkan beban ginjal dalam menyaring darah. Konsumsi soda secara berlebihan terbukti berkorelasi dengan penurunan fungsi ginjal secara perlahan.

“Minuman bersoda bisa menyebabkan perubahan keasaman dalam tubuh yang memperberat filtrasi ginjal. Bila dikonsumsi terus-menerus, ini bisa mempercepat kerusakan ginjal,” jelas dr Dessy.

Ancaman lain datang dari jus buah dalam kemasan. Meski tampak sehat dan bergizi, kenyataannya banyak produk di pasaran hanya mengandung sedikit sari buah asli. Sebagian besar isinya adalah gula tambahan, pengawet, dan perisa buatan.

Lonjakan kadar gula dalam darah akibat konsumsi jus kemasan berlebih akan memicu resistensi insulin dan tekanan darah tinggi, dua faktor utama yang sangat berperan dalam rusaknya fungsi ginjal. Jika dibiarkan, pola ini dapat berujung pada penyakit ginjal kronis.

Tidak berhenti di sana. Minuman beralkohol, yang sering kali dikonsumsi dalam perayaan atau sebagai “teman relaksasi”, juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan ginjal. 

Alkohol memicu dehidrasi, mengganggu hormon pengatur cairan, serta meningkatkan tekanan darah. Lebih buruk lagi, konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati, yang pada akhirnya menambah beban ginjal dalam menyaring zat toksik dari tubuh.

“Minuman beralkohol membuat tubuh kehilangan cairan, padahal keseimbangan cairan adalah inti dari fungsi ginjal yang optimal,” ungkap dr Dessy.

Sementara itu, minuman berenergi dan minuman olahraga kini marak dikonsumsi bahkan oleh mereka yang tidak beraktivitas fisik berat. Padahal, minuman jenis ini mengandung kafein tinggi, gula, serta bahan sintetik yang merangsang sistem tubuh secara berlebihan. Kandungan tersebut dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal, yang pada akhirnya merusak nefron—unit penyaring dalam ginjal.

Minuman olahraga memang dirancang untuk menggantikan elektrolit setelah olahraga intensif. Namun, bagi orang yang tidak kehilangan banyak keringat setiap hari, minuman ini justru lebih banyak menambah risiko dibanding manfaat.

Masyarakat sering keliru memahami bahwa kerusakan ginjal hanya bisa terjadi karena obat atau faktor genetik. Padahal, pola konsumsi harian, terutama jenis minuman yang rutin dikonsumsi, memainkan peran kunci dalam menjaga atau merusak ginjal.

Ketika ginjal mulai melemah, gejalanya tidak langsung terasa. Kelelahan kronis, bengkak pada kaki, gangguan buang air kecil, atau tekanan darah yang sulit dikendalikan bisa menjadi alarm awal. Tapi pada banyak kasus, kerusakan sudah parah ketika gejala itu muncul.

Lantas, apa yang bisa dilakukan?

Jawabannya sederhana namun konsisten: perbanyak air putih, kurangi minuman manis dan berpengawet, serta pahami kebutuhan tubuh Anda. 

Air putih membantu membersihkan racun dari tubuh dan menjaga aliran darah tetap lancar ke ginjal. Bila ingin variasi, teh herbal tanpa gula, air jahe, air kunyit, atau infused water dengan buah asli bisa menjadi pilihan sehat.

“Menjaga ginjal tidak harus mahal atau rumit. Cukup dengan sadar memilih apa yang diminum setiap hari, itu sudah sangat membantu,” pesan dr Dessy.

Ginjal bukanlah organ yang bisa diganti dengan mudah. Transplantasi atau dialisis bukan hanya mahal secara ekonomi, tetapi juga berdampak besar pada kualitas hidup. Maka menjaga ginjal harus dimulai sekarang—dari gelas yang Anda pegang hari ini.

Minuman favorit Anda mungkin memberi kenikmatan sesaat. Tapi jika dikonsumsi tanpa batas, bisa jadi itu adalah awal dari perjalanan panjang menuju ruang hemodialisis. (acank)

Minumlah dengan bijak. Karena ginjal Anda sedang bekerja—untuk hidup Anda.

Example 120x600