ppmindonesia.com.Bekasi – Di tengah tantangan tata kelola desa yang semakin kompleks, Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Bekasi menunjukkan konsistensi dan kematangan organisasinya. Musyawarah Daerah (Musda) ke-V yang digelar di Pasir Gombong, Cikarang Utara, Senin (30/6), menjadi panggung demokratis yang mempercayakan kembali kepemimpinan kepada Karno Sirlani hingga 2027.
Karno, sosok yang selama ini dikenal vokal namun solutif, kembali memegang tongkat komando Forum BPD setelah melewati proses persidangan yang tertib dan hampir tanpa friksi. Tak hanya dipercaya sebagai Ketua Forum, Karno juga dikenal sebagai Penasehat Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) Kabupaten Bekasi—sebuah posisi strategis yang memperkuat relasinya dengan ekosistem pemberdayaan masyarakat desa.
“Musda kali ini bukan hanya seremonial penggantian pengurus. Ini momen kita menyamakan arah, menyesuaikan langkah, dan memperkuat komitmen bersama pemerintah dalam memajukan desa,” ujar Karno dalam sambutan pembukaannya.
Musda Penyesuaian, Menjawab Amanat Baru
Musda ke-V Forum BPD Kabupaten Bekasi mengambil tajuk “Bangkit dan Bermetamorfosa, Bersama Kita Gapai Bekasi yang Maju dan Sejahtera.” Tak hanya menandai transisi kepemimpinan, forum ini juga digelar sebagai bentuk penyesuaian terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 yang memperpanjang masa jabatan anggota BPD dari enam menjadi delapan tahun.
Forum BPD Kabupaten Bekasi yang sebelumnya menggelar Musda IV pada tahun 2019 untuk masa bakti enam tahun, kini melaksanakan Musda Penyesuaian untuk memperkuat masa bakti hingga 2027. Langkah ini diambil secara legal, organisatoris, dan partisipatif oleh seluruh pengurus dan perwakilan BPD kecamatan.
Dukungan Lintas Sektor, Kolaborasi Jadi Kata Kunci
Musda dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi. Hadir dalam kegiatan ini empat perwakilan DPMD, pengurus ABDesi Kabupaten Bekasi, Ketua Forum Siskeudes, para koordinator camat se-Kabupaten Bekasi, serta Camat Cikarang Utara yang bertindak sebagai tuan rumah. Kehadiran berbagai elemen ini menjadi sinyal kuat bahwa Forum BPD semakin diakui sebagai mitra strategis dalam pembangunan desa.
Dalam forum tersebut, Karno juga menegaskan bahwa Forum BPD tidak bisa berjalan sendiri. Ia menyebut pentingnya membangun kolaborasi yang sehat dengan pemerintah, lembaga desa, dan masyarakat.
“Kami percaya, pembangunan desa tak bisa digerakkan hanya dengan perintah atau program top-down. Ia harus tumbuh dari bawah, dari semangat kolaborasi warga dan aparatur desa. Di situlah BPD harus hadir sebagai jembatan komunikasi dan penjaga arah pembangunan,” tuturnya.
Kepemimpinan Berlanjut, Struktur Disesuaikan
Hasil Musda memutuskan struktur inti Forum BPD Kabupaten Bekasi tetap dipertahankan:
- Ketua: H.Karno S, S.Pd
- Sekretaris: Salip Saepulah, SE
- Bendahara: H. Sutarya
Sementara posisi kepala bidang lainnya akan dimusyawarahkan kembali bersama Dewan Pertimbangan, yang terdiri dari Ustadz Barroy, H. Bakar, dan Khairullah. Penunjukan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan waktu, kapabilitas, dan integritas masing-masing calon.
Adapun kepengurusan Forum BPD tingkat kecamatan juga diperpanjang hingga 2027, menyusul perubahan AD/ART yang disepakati dalam persidangan. Pembaruan ini menjadi bagian dari strategi penguatan kelembagaan yang responsif terhadap dinamika sosial dan hukum di desa.
Forum sebagai Pilar Demokrasi Desa
Karno menekankan bahwa BPD bukanlah lembaga pasif atau formalitas, melainkan pilar demokrasi lokal yang memiliki mandat representatif dari masyarakat desa.
“Kami ingin menjadikan Forum BPD bukan sekadar forum tukar pikiran. Tapi ruang kerja nyata, ruang gotong royong, ruang refleksi, dan ruang belajar bersama. Karena desa yang maju bukan dibangun oleh satu kepala, tapi oleh kesepakatan banyak hati,” ujarnya.
Musda ke-V Forum BPD ini memperlihatkan bahwa dengan arah yang jelas dan kepemimpinan yang konsisten, lembaga desa dapat berkembang menjadi simpul perubahan. Di bawah komando Karno Sirlani, Forum BPD Kabupaten Bekasi bersiap menjalani fase baru: lebih terbuka, lebih responsif, dan lebih kolaboratif. (emha)