Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

Kekhalifahan sebagai Dasar Pemberdayaan: Konsep PPM dalam Pelatihan Kader

88
×

Kekhalifahan sebagai Dasar Pemberdayaan: Konsep PPM dalam Pelatihan Kader

Share this article

Penulis ; acank | Editor ; asyary |

ppmindonesia.com.JakartaDakwah bil hal merupakan pendekatan yang lebih nyata dan aplikatif dalam mewujudkan nilai-nilai Islam di tengah kehidupan masyarakat. Di era digital yang sarat tantangan — mulai dari konsumerisme, individualisme, hingga degradasi lingkungan — generasi muda perlu diarahkan untuk tidak hanya memahami ajaran agama secara konseptual, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam bentuk pemberdayaan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Untuk itu, Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat akan dilaksanakan pada 5–6 Juli 2025 di Islamic Center Bekasi, dengan target sekitar 30 peserta dari beragam latar belakang: petani, pedagang, pemuda, hingga pengelola koperasi dan lembaga swadaya masyarakat.

Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah menanamkan nilai-nilai Islam — tauhid dan kekhalifahan — sebagai fondasi gerakan pemberdayaan.

Namun, masih banyak masyarakat yang memahami konsep kekhalifahan sebatas sebagai “kepemimpinan politik” atau “khilafah”. Melalui pelatihan ini, para peserta diajak untuk melihat kekhalifahan dalam makna yang lebih luas: sebagai tanggung jawab setiap individu untuk memakmurkan bumi, menegakkan keadilan, dan menjaga harmoni sosial-ekologis, sesuai visi Pusat Peranserta Masyarakat (PPM).

Kekhalifahan dalam Perspektif PPM

PPM memandang kekhalifahan sebagai mandat ilahi yang melekat pada setiap manusia untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis, melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi Qaryah Thayyibah, yakni terwujudnya desa yang baik, makmur, dan diridhai Allah, yang memancarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Konsep kekhalifahan ini dijabarkan oleh PPM dalam empat dimensi utama:

  1. Tanggung Jawab Ekologis

Sebagai khalifah, manusia wajib menjaga keseimbangan alam dan kelestarian ciptaan Allah. PPM menerjemahkan prinsip ini ke dalam program-program berbasis lingkungan yang mendorong praktik ramah lingkungan, konservasi sumber daya, dan ketahanan pangan.

  1. Keadilan Sosial

Khalifah adalah pelayan bagi semua, bukan penguasa yang menindas. PPM mewujudkannya dengan: ✅ Mendorong akses setara terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar

✅ Memberdayakan kelompok rentan, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kaum miskin

✅ Memperkuat kelembagaan desa agar transparan, partisipatif, dan akuntabel

✅ Menumbuhkan solidaritas sosial berbasis nilai gotong royong

  1. Kesejahteraan Ekonomi

Kekhalifahan juga bermakna menciptakan kemakmuran yang merata dan berkeadilan. PPM mengarahkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM, koperasi, pertanian berkelanjutan, dan distribusi sumber daya yang berkeadilan.

  1. Harmoni Sosial

PPM memandang keberagaman — agama, budaya, profesi — sebagai rahmat dan aset untuk membangun harmoni sosial. Hal ini diwujudkan melalui dialog, sinergi, dan kerja sama lintas kelompok demi kebaikan bersama.

Sinergi PPM dan Konsep Kekhalifahan

Sebagai organisasi pemberdayaan, PPM berperan sebagai fasilitator yang mengaktualisasikan nilai-nilai kekhalifahan dalam kehidupan nyata. Melalui pendekatan partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan, PPM menjadi jembatan antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk bersama-sama membangun desa yang sejahtera, adil, dan harmonis.

Kombinasi antara konsep kekhalifahan dan pemberdayaan masyarakat inilah yang diyakini sebagai kunci dalam mewujudkan Indonesia yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur — negeri yang subur, makmur, dan diridhai Allah.

Output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah para peserta dapat memahami dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai kekhalifahan dalam kegiatan sehari-hari sesuai profesi, peran, dan kondisi masing-masing.

Aspek yang Perlu Diperdalam?

Beberapa aspek yang juga dapat dipertimbangkan untuk memperkaya pelatihan ini antara lain:

  • Praktik nyata: contoh-contoh konkret penerapan kekhalifahan di bidang pertanian, perdagangan, pemuda, dan kelembagaan.
  • Studi kasus: kisah sukses desa atau komunitas yang berhasil menerapkan prinsip kekhalifahan.
  • Skill teknis: pelatihan keterampilan yang relevan, seperti manajemen keuangan komunitas, pemasaran produk lokal, atau teknologi tepat guna.
  • Spirit dakwah bil hal: bagaimana menyampaikan nilai Islam melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (acanK)

 

Example 120x600