Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Bahaya Konsumsi Krimer dalam Kopi: Waspadai Dampaknya pada Kesehatan

300
×

Bahaya Konsumsi Krimer dalam Kopi: Waspadai Dampaknya pada Kesehatan

Share this article

ppmindonesia.com, Jakarta– Bagi sebagian orang, secangkir kopi adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas pagi sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Tak jarang, kopi dinikmati dengan tambahan krimer atau gula untuk menciptakan rasa yang lebih nikmat. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan secara berlebihan?

Dilansir dari Mashed.com (16/6), kopi hitam tanpa tambahan krimer atau gula dikenal sebagai minuman rendah kalori yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Sebaliknya, penambahan gula atau krimer berkalori tinggi dapat merusak manfaat kopi dan justru membawa dampak negatif, terutama bagi kesehatan jantung dan berat badan.

Apa yang Terkandung dalam Krimer Kopi?

Krimer kopi, khususnya yang berbasis non-susu, sering kali mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya, seperti minyak terhidrogenasi atau lemak trans. Menurut Dr. Juan Rivera, seorang ahli jantung, bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di arteri jantung, sehingga meningkatkan peluang terkena penyakit kardiovaskular.

Sebagian besar krimer non-susu diproduksi menggunakan bahan tambahan seperti minyak terhidrogenasi, gula, natrium, dan sirup jagung untuk memberikan tekstur dan rasa yang diinginkan. Sayangnya, bahan-bahan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Akibatnya, konsumsi krimer secara rutin dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Kalori Tersembunyi dalam Krimer

Selain kandungan lemak trans, krimer kopi juga dikenal sebagai sumber kalori tersembunyi. Meskipun beberapa produk mengklaim hanya mengandung 35 kalori per sendok makan, produk lain bisa memiliki hingga 140 kalori, 6 gram lemak, dan 24 gram gula dalam satu porsi. Bayangkan jika Anda menambahkan tiga hingga empat sendok krimer ke dalam kopi Anda setiap hari—hanya dari dua cangkir kopi, Anda sudah melebihi batas asupan gula harian maksimum yang direkomendasikan, yaitu 40 gram.

Efek Negatif Krimer Kopi pada Kesehatan

1.Picu Peradangan Saluran Pencernaan

Krimer instan yang tersedia di pasaran sering kali mengandung zat pengental seperti karagenan. Zat ini, meskipun memberikan tekstur lembut pada kopi, dapat memicu peradangan pada tubuh, terutama saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti iritasi atau masalah pencernaan lainnya.

2.Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Proses pembuatan krimer membutuhkan bahan lemak trans yang memberikan rasa gurih pada produk. Namun, lemak trans ini sangat berbahaya karena dapat memicu peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh. Akibatnya, konsumsi krimer secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3.Meningkatkan Risiko Diabetes

Beberapa jenis krimer mengandung pemanis buatan seperti sucralose yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Pemanis buatan ini memberikan rasa manis pada kopi tanpa disadari dapat memengaruhi metabolisme tubuh secara negatif.

Alternatif Sehat untuk Menikmati Kopi

Jika Anda adalah pecinta kopi yang sulit menikmati rasa kopi hitam, ada beberapa alternatif yang lebih sehat dibandingkan menggunakan krimer. Anda dapat mengganti krimer dengan susu murni, susu almond, atau susu nabati lainnya yang lebih rendah kalori dan bebas bahan tambahan berbahaya.

Meskipun kopi dengan tambahan krimer memberikan kenikmatan tersendiri, konsumsi yang berlebihan dapat mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Untuk menjaga tubuh tetap sehat, kurangi penggunaan krimer dalam kopi Anda dan pilih alternatif yang lebih alami. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati secangkir kopi setiap hari tanpa menambah beban kalori atau risiko penyakit pada tubuh Anda.(asyary)

Example 120x600