Ditingkahi rinai hujan di rembang petang, saya menerima lawatan Ketua MPR RI, Mas Ahmad Muzani.
ppmindonesia.com, Magelang– Mas Ahmad Muzani, yang kini menjabat sebagai Ketua MPR, baru saja melantik Presiden Jenderal Prabowo Subianto. Sebagai Ketua MPR, beliau memegang wewenang penting, termasuk mengamandemen konstitusi, menyusun Haluan Pembangunan Negara, dan tugas-tugas strategis lainnya.
Semula, ajudan memberi kabar bahwa Mas Muzani akan berkunjung ke rumah esok pagi, karena hari ini beliau menghadiri pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. Namun, tiba-tiba siang tadi saya mendapat informasi bahwa setelah pertemuan dengan Sultan HB X, Mas Muzani akan langsung singgah ke rumah selepas Ashar. Pasalnya, esok pagi beliau harus kembali ke Jakarta untuk agenda lain.
Saat bertemu, kami mengenang masa-masa lalu. Saya teringat, dulu Mas Muzani sering datang ke rumah kami di Jalan Talang. Ketika itu, ia kerap mewawancarai saya untuk majalah Amanah dan Tabloid Jum’at. Saya selalu mengagumi tulisannya yang rapi, sistematis, dan sangat enak dibaca. Ia juga sempat “momong” Navis dan Arief, anak-anak saya, yang kala itu masih duduk di bangku sekolah dasar pada era 1990-an.
Perbincangan kami mengalir hangat, membahas berbagai topik penting, termasuk wacana kembalinya sistem UUD 1945. Kami juga mendiskusikan isu-isu seputar MPR, seperti peran Utusan Daerah dan Utusan Golongan, serta keberadaan TAP MPR. Ternyata, isu-isu ini juga menjadi bahan pembahasan beliau saat bertemu Sri Sultan HB X.
Di tengah perbincangan, kami menikmati sajian kuliner khas Borobudur. Momentum ini benar-benar membawa suasana yang akrab dan penuh nostalgia, sekaligus membuka wawasan tentang tugas-tugas besar yang diemban Mas Muzani sebagai Ketua MPR.(habib chirzin)