Scroll untuk baca artikel
BeritaHikmah

Pesan Universal Al-Qur’an untuk Seluruh Umat Manusia

230
×

Pesan Universal Al-Qur’an untuk Seluruh Umat Manusia

Share this article

ppmindonesia.com. Jakarta – Al-Qur’an adalah kitab suci yang dinyatakan dalam QS Al-Baqarah (2:2) sebagai kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya dan berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa (hudan lil muttaqiin).

Pernyataan ini membuka ruang eksplorasi studi yang mendalam, karena untuk menyatakan sesuatu tanpa keraguan, setidaknya harus dapat dibuktikan dan diukur. Maka, sejauh mana perkabaran Al-Qur’an dapat dibuktikan dan terukur perlu ditelaah lebih lanjut.

Dalam QS Al-An‘am (6:67), Al-Qur’an menegaskan bahwa setiap perkabaran di dalamnya memiliki fakta pembuktian (mustaqorrun). Sebagai contoh, QS Yasin (36:40) menyebutkan bahwa matahari tidak dapat mengejar bulan, dan malam tidak mendahului siang, karena masing-masing bergerak dalam orbitnya (kullun fii falakin yasbahun).

Fakta ilmiah telah membuktikan kebenaran ini, bahwa benda-benda langit memiliki orbit masing-masing yang tetap.

Contoh lain terdapat pada QS Yasin (36:39), yang menyatakan bahwa bulan telah ditentukan garis edarnya hingga kembali pada posisi semula (“hatta ‘ada ‘alaa ‘urjuunil qodiim”). Demikian pula, QS An-Nahl (16:78) menyebutkan bahwa manusia dilahirkan tanpa pengetahuan, tetapi diberi pendengaran, penglihatan, dan hati (kesadaran).

Fakta bahwa bayi lahir dengan telinga (uzunun) tetapi belum memiliki pendengaran (sama‘), bola mata (‘ainun) tanpa daya lihat (bashor), dan hati (qolbun) tanpa kesadaran (afidah), menunjukkan kebenaran ayat ini.

Namun, perlu dipahami bahwa mustaqorrun dalam Al-Qur’an juga memiliki momentum tertentu. Sebagai contoh, surga dan neraka belum memiliki mustaqorrun karena momentumnya belum tiba.

Fungsi dan Status Al-Qur’an

Al-Qur’an tidak hanya memberikan petunjuk tetapi juga memperkenalkan berbagai fungsi dan statusnya yang universal:

1.Sebagai Petunjuk bagi Orang Bertakwa (Hudan Lil Muttaqiin) QS Al-Baqarah (2:2) menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.

Petunjuk ini telah difasal-fasalkan berdasarkan ilmu (QS Al-A’raf 7:52) dan memuat segala perihal hukum (QS Ad-Dukhan 44:3-4). Selain itu, dalam QS An-Nahl (16:89), Al-Qur’an disebut sebagai keterangan lengkap untuk segala sesuatu (tibyanan likulli syai‘in).

2. Sebagai Keterangan bagi Umat Manusia (Bayanun Linnaas) Dalam QS Ali ‘Imran (3:138), Al-Qur’an disebut sebagai keterangan bagi manusia.

Keterangan ini merupakan perkabaran terbaik (ahsanal hadits) sebagaimana dinyatakan dalam QS Az-Zumar (39:23) dan uraian terbaik (ahsana tafsiran) dalam QS Al-Furqan (25:33).

3.Sebagai Rahmat bagi Orang Beriman QS Al-A‘raf (7:52) menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah rahmat bagi orang beriman.

Rahmat ini lebih bernilai daripada apa pun yang dapat dikumpulkan manusia (QS Yunus 10:58) dan dapat diraih melalui kesetiaan mendengar Al-Qur’an dengan seksama (QS Al-A‘raf 7:204). Rahmat Allah melalui Al-Qur’an juga melindungi manusia dari kecenderungan jahat dalam jiwa (QS Yusuf 12:53).

4.Sebagai Jalan Lurus (Shirathal Mustaqiim) QS Al-An‘am (6:153) menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah jalan lurus.

Melalui QS Al-Isra’ (17:9), dinyatakan bahwa Al-Qur’an memberi petunjuk kepada jalan yang paling lurus (yahdii lil latii hiya aqwam). Kehadiran Al-Qur’an dijamin tidak untuk mencelakakan, melainkan sebagai pelajaran (QS Thaahaa 20:2).

5.Sebagai Hakim dan Pembebas dari Kezaliman QS Yasin (36:2) menyebut Al-Qur’an sebagai hakim, dan dalam QS Ibrahim (14:1) dinyatakan sebagai kitab yang membebaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Melalui ayat-ayatnya, Al-Qur’an membebaskan manusia dari kezaliman (QS Al-Hadid 57:9) dan membawa pencerahan (QS Al-Baqarah 2:257).

Dengan segala fungsinya, Al-Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai kitab yang tiada keraguan di dalamnya. Pesan universal Al-Qur’an menjangkau seluruh umat manusia, membawa petunjuk, keterangan, rahmat, pembebasan, dan jalan lurus menuju kehidupan yang penuh dengan kedamaian dan pencerahan.

Sebagaimana ditegaskan dalam QS Muhammad (47:24) dan QS An-Nisa’ (4:82), manusia diajak untuk merenungkan dan memahami isi Al-Qur’an agar dapat mengambil pelajaran darinya. Al-Qur’an benar-benar adalah kitab yang memuat pesan-pesan ilahi yang abadi dan relevan sepanjang zaman. (husni fahro)

Example 120x600