Scroll untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Manfaat dan Cara Pengolahan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus)

109
×

Manfaat dan Cara Pengolahan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus)

Share this article

ppmndonesia.com. Jakarta – Daun tapak dara, atau dikenal secara ilmiah sebagai Catharanthus roseus (nama lain: Vinca rosea atau periwinkle), telah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dan kini tumbuh subur di berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Selain digunakan sebagai tanaman hias, daun serta bagian lain dari tapak dara memiliki beragam khasiat kesehatan yang telah dimanfaatkan secara turun-temurun.

Kandungan Aktif dan Manfaat Kesehatan

Daun tapak dara mengandung senyawa aktif seperti alkaloid dan flavonoid. Kedua zat ini diketahui memiliki berbagai manfaat terapeutik, meski penggunaannya tetap memerlukan pengawasan medis karena potensi efek samping yang tidak diinginkan.

Beberapa manfaat paling dikenal dari daun tapak dara antara lain:

1. Mengontrol Gula Darah (Diabetes Melitus Tipe 2)

Daun dan bunga tapak dara digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh herbal atau dikunyah langsung 3–4 lembar setiap pagi.

2. Menurunkan Kolesterol

Kandungan flavonoid dalam daun tapak dara dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan jantung.

3. Sebagai Agen Antikanker dan Antitumor

Alkaloid dalam tanaman ini, seperti vinblastin dan vinkristin, telah disetujui oleh FDA (Amerika Serikat) untuk digunakan dalam kemoterapi, khususnya untuk mengobati kanker seperti leukemia, penyakit Hodgkin, limfoma ganas, dan lainnya.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Konsumsi secara rutin dalam takaran yang tepat dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.

5. Menyembuhkan Luka dan Pendarahan

Pasta dari daun tapak dara dan kunyit dapat digunakan sebagai obat luar untuk mempercepat penyembuhan luka. Jus daun juga dipercaya mampu meredakan pendarahan ringan seperti mimisan dan sariawan.

6. Mengatasi Hipertensi

Ekstrak daun segar dalam bentuk jus (sekitar 2–3 ml per hari) dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

7. Menormalkan Siklus Menstruasi

Rebusan daun tapak dara dapat membantu melancarkan siklus menstruasi yang tidak teratur jika dikonsumsi secara rutin selama beberapa siklus.

8. Meningkatkan Fungsi Otak dan Memori

Kandungan vincamine dalam daun ini dipercaya dapat meningkatkan aliran darah dan kadar oksigen ke otak, membantu mencegah demensia vaskular dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif.

Cara Mengolah Daun Tapak Dara Secara Aman

Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuat ramuan herbal dari daun tapak dara:

Bahan:

  • 5–10 lembar daun tapak dara segar
  • 2 gelas air bersih

Langkah Pembuatan:

  1. Cuci bersih daun tapak dara.
  2. Masukkan daun ke dalam panci bersama 2 gelas air.
  3. Rebus dengan api kecil selama 10–15 menit hingga air tersisa setengahnya.
  4. Saring dan biarkan hangat.
  5. Konsumsi satu gelas sehari secara rutin. Disarankan diminum di pagi hari sebelum makan.

Ciri-Ciri Daun Tapak Dara

  • Bentuk: Oval atau elips memanjang dengan ujung meruncing.
  • Ukuran: Panjang 2–8 cm dan lebar 1–3 cm.
  • Tekstur: Halus dan mengilap di permukaannya.
  • Warna: Hijau tua mencolok.
  • Tata letak: Tumbuh berhadapan atau berpasangan di sepanjang batang.

Catatan Penting

Meski bersifat herbal, daun tapak dara tidak sepenuhnya aman bila digunakan sembarangan. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman ini dapat menimbulkan efek samping serius seperti mual, kerusakan organ dalam, atau interaksi negatif dengan obat-obatan medis. Oleh karena itu, penggunaan daun tapak dara sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan tenaga kesehatan atau herbalis profesional.

Referensi

 

Example 120x600