Dulu, di akhir tahun 1990 saya bersama Mbak Icha siaram di TPI tetang pengalaman spiritual expatriate convert. Oleh: M Habib Chirzin
ppmindonesia.com, Magelang-Berita duka tentang wafatnya Dr. Marissa Grace Haque, atau yang akrab kami panggil Mbak Icha, pagi ini sungguh mengejutkan dan sangat kami rasakan sebagai kehilangan yang mendalam. Kami sekeluarga sudah lama mengenal beliau sejak masih di Jakarta, dan selama bertahun-tahun menjalin hubungan yang erat.

Pada akhir tahun 1990-an, saya berkesempatan untuk sering kali bersama Mbak Icha dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah siaran bersama di Studio TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) dengan host Dr. Soenandar. Salah satu program yang kami bawakan adalah beberapa episode menarik tentang “pengalaman spiritual para expatriate yang menjadi mualaf (convert) dari berbagai negara” seperti Inggris, Belanda, Australia, Jepang, dan lainnya.
Mbak Icha memimpin wawancara dalam bahasa Inggris, menggali pengalaman spiritual para mualaf tersebut, sementara saya memberikan perspektif dan tafsir atas pengalaman konversi mereka. Beberapa sesi sempat saya dokumentasikan dalam bentuk compact disc (CD), namun teknologi sudah berkembang, dan format CD kini sudah tidak lagi populer.
Meskipun beliau sangat sibuk dengan berbagai kegiatan, seperti pengajarannya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Mbak Icha tetap menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi ke rumah kami di Magelang, di Jalan Borobudur KM 4, No. 88. Dalam kunjungannya, beliau selalu tampak betah, bahkan sempat salat dan berganti pakaian. Tidak hanya itu, Mbak Icha juga sangat menikmati kuliner khas Magelang, seperti kupat tahu Blabak dan ledre, yang menjadi favoritnya.
Pada kesempatan tersebut, saya sempat menghadiahkan beberapa buku untuk beliau, termasuk The Qur’anic World View karya Prof. Dr. Abdul Hamid AbuSulayman, dan ICT and Islam karya sahabat saya Prof. Dr. Mohamad Fauzan Noordin. Akhir-akhir ini, saya tahu bahwa Mbak Icha semakin aktif dalam kegiatan-kegiatan terkait ekonomi syariah.
Kepergian Mbak Icha meninggalkan kenangan yang mendalam. Kami berdoa agar segala amal kebajikan dan ibadah yang beliau lakukan diterima oleh Allah SWT. Selamat jalan, Mbak Icha. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untukmu di sisi-Nya.( M.Habib Chirzin)