Tanin juga dapat mengikat vitamin B dan banyak mineral termasuk zat besi, zinc, serta kalsium. Akibatnya, nutrisi-nutrisi itu sulit diserap oleh tubuh.
Jika kondisi seperti itu sering terjadi, dilansir laman Lybrate, tubuh akan terus kekurangan zat yang dibutuhkannya. Dan hal ini bisa memicu sejumlah masalah kesehatan.
Meski begitu, dr Putri tidak melarang minum teh selepas makan. Ia menganggap sesekali minum teh sesudah makan boleh saja, asal masih dalam batas wajar. Hendaknya juga pilih teh yang cair dan tidak terlalu pekat.
Mengutip Times of India, waktu terbaik minum teh yaitu 1-2 jam setelah makan maupun sebelum makan. Konsumsi teh pada waktu itu, terutama teh hijau, bisa bantu memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Menurut dr Putri setelah makan sebaiknya mengkonsumsi minuman yang tidak mengandung tanin.
“Iya lebih baik lagi kalau memilih minuman selain sumber tanin,” ujarnya.
Minuman “bebas tanin” yang aman diminum setelah makan, seperti air putih, jus jeruk, susu, kombucha, dan kefir.
Dilansir Healthline, sejumlah minuman ini sapat membantu penyerapan nutrisi makanan, meningkatkan kesehatan, dan bantu cegah peradangan di usus.