ppmindonesia.com, Jakarta– Lasiyo Saifuddin, seorang petani asal Yogyakarta, telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dikenal dengan julukan “Profesor Pisang,” Lasiyo telah menarik perhatian para peneliti asing melalui inovasi pertanian yang ia kembangkan.
Bermula dari desa kecil di Yogyakarta, Lasiyo menggabungkan pengetahuan tradisional dengan inovasi modern dalam budidaya pisang.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah ramuan pestisida alami yang mampu memangkas masa pembibitan pisang dari empat bulan menjadi hanya dua bulan. Selain mempercepat proses pembibitan, ramuan ini juga menghasilkan pisang yang lebih besar dan lebih manis dibandingkan pisang pada umumnya.
Keberhasilan Lasiyo tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya dan komunitasnya, tetapi juga menarik perhatian komunitas ilmiah internasional. Peneliti dari berbagai negara, termasuk Italia, tertarik untuk mempelajari dan mengadopsi teknik budidaya pisang cepat yang ia kembangkan.
Lasiyo sering diundang ke berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan tekniknya, menjadikannya mentor bagi banyak peneliti dan petani di luar negeri.
Meskipun tidak dikenal luas di Indonesia, prestasi Lasiyo telah melambung tinggi di kalangan ilmuwan pertanian dunia. Keberhasilannya ini telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan, termasuk lebih dari 100 penghargaan dari pemerintah dan lembaga swasta, salah satunya adalah pelopor Adi Karya Pangan Nusantara.
Lasiyo memulai kariernya sebagai petani dengan tekad kuat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertaniannya. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dan eksperimen, bukan dari pendidikan formal, Lasiyo menciptakan metode yang efisien dan ramah lingkungan.
Teknik budidaya dan ramuan pestisida alami yang dikembangkannya telah terbukti mempercepat proses pembibitan pisang dan meningkatkan kualitas buah.
Prestasi Lasiyo tidak hanya membanggakan dirinya sendiri tetapi juga membawa kebanggaan bagi Indonesia. Kisah suksesnya menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, petani lokal dapat menciptakan inovasi yang diakui di tingkat internasional.
Lasiyo berharap bahwa keberhasilannya dapat menginspirasi petani lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan hasil pertanian mereka.
Rumah Lasiyo di Dusun Bangkok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambang Libur, Bantul, kerap ramai dikunjungi tamu yang penasaran dengan inovasinya. Tidak heran jika halaman rumahnya dipenuhi hamparan bibit pohon pisang hasil pembibitan sendiri.
Lasiyo juga menggerakkan warga di sekitarnya untuk menanam pohon pisang, menjadikan hampir setiap rumah di desanya ditanami pohon pisang.
Dengan semangat dan dedikasi, Lasiyo Saifuddin telah menunjukkan bahwa petani Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi pertanian global.
Kisah sukses Lasiyo merupakan contoh nyata dari potensi besar yang dimiliki oleh petani Indonesia, dan dengan dukungan yang tepat, petani lokal dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi komunitas global.(ppm)
Sumber: