Empat Dekade Perjuangan: Refleksi, Kebangkitan, dan Aksi
(30 Januari 1985 – 30 Januari 2025)
Empat dekade, jejak perjuangan,Langkah kecil yang menggetarkan zaman. Dalam iman, kami tempa harapan, Demi kemaslahatan dan keberkahan.
Bukan hanya sejarah yang kami torehkan,Tapi semangat hidup yang kami nyalakan. Di jalan dakwah bil hal kami berpijak, Menebar manfaat hingga ke ujung tapak.
Kini, di usia yang keempat puluh,Kami bangkit, memahat masa depan yang utuh.Dengan cinta, iman, dan pengorbanan,PPM terus menjadi cahaya perubahan
ppmindonesia.com, Jakarta – Empat puluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) telah menapaki perjalanan yang penuh makna—sebuah perjalanan panjang yang dihiasi dengan semangat pengabdian, ketulusan, dan perjuangan untuk pemberdayaan masyarakat.
Berdiri pada tanggal 30 Januari 1985, PPM menjadi saksi dari dinamika sosial yang terus berubah. Melalui berbagai amal usaha yang menyentuh banyak aspek kehidupan, PPM telah hadir sebagai bagian dari solusi, pelopor perubahan, dan inspirasi bagi masyarakat.
Empat dekade ini bukan hanya sekadar rentang waktu, melainkan simbol dari pencapaian, perjuangan, dan pelajaran yang terus menguatkan visi dan misi PPM. Dalam setiap langkahnya, PPM selalu berpegang pada nilai-nilai luhur kekhalifahan—peran manusia sebagai pemimpin dan penjaga di bumi, yang bekerja bukan hanya untuk keberhasilan duniawi tetapi juga untuk keberkahan akhirat.
Kini, di usianya yang ke-40, PPM berdiri di persimpangan penting. Momen ini menjadi saat yang tepat untuk menengok kembali ke belakang, menilai jejak langkah yang telah dilalui, dan merancang visi yang lebih besar untuk masa depan.
Dengan keyakinan yang teguh, perayaan ini bukan hanya menjadi selebrasi, melainkan refleksi yang dalam tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan PPM dalam perjuangannya untuk masyarakat.
Perayaan 40 tahun ini juga menjadi ajakan untuk membangkitkan semangat kekaderan, menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan, dan memperkuat dakwah bil hal—menunjukkan kebaikan melalui tindakan nyata.
Dengan iman sebagai landasan, PPM berkomitmen untuk terus memberdayakan masyarakat melalui amal usaha di berbagai bidang, mulai dari ekonomi produktif, pendidikan alternatif, hingga pengembangan budaya yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Aktualisasi sistem perkaderan menjadi langkah penting dalam momentum ini. PPM bertekad untuk meningkatkan kesadaran kadernya, memperkuat kapasitas mereka sebagai agen perubahan, dan memetakan kembali potensi yang dapat dikembangkan demi kemaslahatan umat. Amal usaha yang telah dirintis selama ini akan terus diperkaya, seperti pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, pengolahan sumber daya alam, hingga karya budaya yang menginspirasi generasi muda.
Namun, perjalanan ini belum berakhir. Empat puluh tahun perjuangan hanyalah sebuah awal. Masih banyak ruang untuk memperbaiki, menguatkan, dan memperluas dampak dari gerakan ini. Masih banyak tangan yang membutuhkan uluran, jiwa-jiwa yang harus disentuh dengan kasih, dan hati-hati yang perlu disinari dengan cahaya iman.
Melalui perayaan 40 tahun ini, PPM ingin meneguhkan kembali tekadnya untuk menjadi agen perubahan yang terus memberikan manfaat nyata. Dengan memilih Yogyakarta—kota yang sarat sejarah dan kebangkitan—sebagai pusat kegiatan, PPM berharap dapat menandai babak baru dalam perjuangannya.
Acara yang akan diselenggarakan di Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Ummatan Wasathan pada Jumat, 31 Agustus 2025 ini dirancang untuk menjadi langkah awal kebangkitan baru yang lebih besar.
Semoga momentum ini menjadi pengingat bahwa perjuangan adalah bagian dari iman. Bahwa setiap langkah kecil yang diambil dengan niat tulus akan membawa dampak besar di kemudian hari. Dan bahwa kebersamaan, kerja keras, dan doa adalah kunci untuk terus maju dalam menciptakan sejarah baru bagi umat manusia.
Dengan semangat kolektif dan tekad yang kokoh, mari kita jadikan empat dekade perjalanan ini sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh. Bersama-sama, PPM akan terus menciptakan jejak kebaikan, melahirkan karya-karya monumental, dan membawa manfaat yang meluas bagi masyarakat. (asyary)
