“Illā Ka Nafsīn Wāhid” – Seperti Mengurus Satu Jiwa
ppmindonesia.com, Jakarta– Surah Luqmān (31:28) menegaskan bahwa menciptakan dan membangkitkan seluruh umat manusia bagi Allah tidak lebih sulit daripada mengurus satu jiwa:
“Menciptakan dan membangkitkan kalian tidak lain hanyalah seperti menciptakan dan membangkitkan satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Luqmān: 31:28)
Ayat ini mengungkapkan betapa Maha Agung dan Maha Kuasa Allah. Jumlah manusia sejak penciptaan Adam hingga akhir zaman, yang tak terhitung banyaknya, tetap tidak menjadi beban bagi Allah. Ia mengurus seluruh makhluk seolah-olah hanya mengurus satu jiwa. Pernyataan ini memperlihatkan betapa tak terbatas kekuasaan dan kebesaran-Nya.
Mengungkap Keagungan Penciptaan Allah
Ayat ini juga membuka wawasan bahwa kemampuan Allah tidak terbatas pada penciptaan, tetapi juga pada pemeliharaan dan pembangkitan seluruh makhluk di akhirat. Tidak ada kesulitan sedikit pun bagi Allah dalam menciptakan, menghidupkan, atau mematikan, meskipun jumlah umat manusia tidak terbayangkan oleh akal manusia.
Tantangan kepada Mereka yang Sombong
Sejalan dengan itu, dalam Surah Luqmān (31:11), Allah menyampaikan tantangan kepada mereka yang ingkar:
“Inilah ciptaan Allah (hādhā khalqullāh), maka perlihatkanlah kepadaku apa yang diciptakan oleh selain Dia…”
Tantangan ini ditujukan kepada orang-orang yang berpaling dengan kesombongan ketika ayat-ayat Allah dibacakan kepada mereka. Mereka menolak petunjuk Allah dan menggunakan perkataan sia-sia (lahwul hadīts) untuk menyesatkan orang lain dari jalan Allah (Sabilillah), sebagaimana disebutkan dalam QS. Luqmān (31:6-7).
Kesimpulan
Ayat QS. Luqmān (31:28) menyatakan bahwa segala urusan makhluk, dari penciptaan hingga kebangkitan, berada di bawah kekuasaan mutlak Allah. Tidak ada yang sulit bagi-Nya, meskipun jumlah manusia tak terhitung. Allah mengurus segala sesuatu dengan mudah, seolah-olah hanya mengurus satu jiwa.
Melalui QS. Luqmān (31:11), Allah menegaskan bahwa penciptaan semesta adalah bukti nyata dari kekuasaan-Nya, dan tidak ada yang bisa menciptakan seperti-Nya. Tantangan ini sekaligus menjadi teguran bagi mereka yang berpaling dengan kesombongan dan menggunakan kata-kata kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Maka, kebesaran dan kuasa Allah tidak hanya terlihat dalam penciptaan, tetapi juga dalam pemeliharaan dan pembangkitan seluruh makhluk. (husni fahro)