Scroll untuk baca artikel
BeritaHikmah

Ahsana Qaulan: Perkataan Terbaik Menurut Al-Qur’an

354
×

Ahsana Qaulan: Perkataan Terbaik Menurut Al-Qur’an

Share this article
Perkataan Terbaik Menurut Al-Qur'an. Qs.41:33 (ppm.doc)

ppmindonesia.com, JakartaAl-Qur’an memberikan perhatian khusus pada konsep ahsana qaulan (perkataan terbaik), sebagaimana dijelaskan dalam Surah Fussilat (41:33). Pertanyaan tentang siapa yang menyampaikan perkataan terbaik dijawab langsung dalam ayat tersebut: “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan beramal saleh, serta berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (aslama).’” Ayat ini menegaskan bahwa perkataan terbaik adalah perkataan yang menyeru kepada Allah—yakni ajakan atau argumen yang menginspirasi orang lain untuk terus memperbaiki diri dan berserah diri kepada-Nya.

Orang yang menyampaikan perkataan terbaik juga disebut sebagai muhsin, yaitu individu yang selalu berupaya melakukan perbaikan dalam dirinya dan lingkungannya. Dengan demikian, ahsana qaulan tidak hanya berupa kata-kata yang baik secara makna, tetapi juga harus mendorong perbaikan moral dan spiritual.

Al-Qur’an sebagai Perkataan Terbaik dan Kabar Terbaik

Secara otomatis, Al-Qur’an menempati peringkat tertinggi sebagai perkataan terbaik, karena seluruh isinya mengajak manusia kepada Allah. Dalam Surah Az-Zumar (39:23), Al-Qur’an disebut sebagai ahsanal hadits (kabar terbaik): “Allah telah menurunkan perkabaran terbaik, yaitu kitab yang serupa (mutasyabih) dan berulang (matsani).”

Kitab ini tidak hanya memberikan pesan-pesan terbaik, tetapi juga berfungsi sebagai panduan lengkap bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Surah Az-Zumar (39:55) menegaskan pentingnya mengikuti yang terbaik, yaitu wahyu yang diturunkan Allah. Sebagai ahsanal hadits, Al-Qur’an tidak hanya berupa perkabaran terbaik, tetapi juga uraian terbaik dalam menjelaskan kebenaran (lihat Surah Asy-Syu’ara 26:33). Dengan demikian, setiap ajaran dan penjelasannya memenuhi syarat sebagai perkataan terbaik (ahsana qaulan).

Mutasyabih dan Matsani: Makna Berulang dan Selaras

Al-Qur’an dijelaskan sebagai kitab yang mutasyabih dan matsani—berulang dan serupa. Ini tidak berarti ada bagian yang tidak jelas, melainkan menunjukkan bahwa pesan-pesan wahyu di dalam Al-Qur’an selaras dan konsisten dengan wahyu yang diterima para nabi sebelumnya. Surah An-Nisa’ (4:163-165) menegaskan bahwa setiap rasul membawa risalah yang sama, meskipun disampaikan dalam bahasa kaum masing-masing (lihat Surah Ibrahim 14:4). Oleh karena itu, ajaran Al-Qur’an bersifat universal dan berulang lintas zaman.

Al-Qur’an sebagai Uraian Terbaik

Sebagai perkataan dan kabar terbaik, Al-Qur’an juga menjadi ahsana tafsiran—uraian terbaik yang mampu menjawab setiap kebutuhan manusia. Setiap wahyu tidak hanya mengajak kepada Allah, tetapi juga memberikan panduan untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna. Oleh karena itu, misi utama Al-Qur’an tidak hanya sebatas seruan spiritual, melainkan juga mencakup semua aspek kehidupan, dari hubungan manusia dengan Tuhannya hingga interaksi sosial.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan Al-Qur’an, jelas bahwa Al-Qur’an adalah perkataan terbaik (ahsana qaulan) dan kabar terbaik (ahsanal hadits). Kehadiran Al-Qur’an bukan hanya sebagai seruan untuk beriman, tetapi juga sebagai panduan sempurna bagi kehidupan manusia. Dengan gaya bahasa yang jelas dan penuh hikmah, Al-Qur’an berfungsi sebagai uraian terbaik yang dapat memenuhi segala kebutuhan rohani dan jasmani umat manusia. Maka, mengikuti ajaran Al-Qur’an berarti mengikuti perkataan terbaik yang akan membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik di dunia dan keselamatan di akhirat.(husni fahro)

Example 120x600