ppmindonesia.com, Jakarta- Al-Qur’an menyebutkan berkali-kali tentang pertolongan Allah yang selalu tersedia bagi hamba-hamba-Nya. Bagi seorang mukmin, kehadiran pertolongan Allah adalah anugerah yang amat penting, terutama dalam menghadapi ujian dan tantangan hidup. Allah tidak hanya menjanjikan pertolongan-Nya, tetapi juga memberikan arahan jelas tentang bagaimana seseorang bisa mengundang pertolongan itu dalam hidupnya. Dengan mengikuti petunjuk ini, kita bisa meraih bantuan Allah secara nyata dan mendapatkan kekuatan dalam menjalani kehidupan. Artikel ini akan membahas janji pertolongan Allah dan cara untuk memperolehnya berdasarkan beberapa ayat Al-Qur’an.
1.Menolong Agama Allah: Jalan untuk Mendapatkan Pertolongan-Nya
Dalam QS. Muhammad [47:7], Allah berfirman:
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Ayat ini menegaskan bahwa pertolongan Allah akan diberikan kepada mereka yang menolong agama-Nya, yaitu dengan mendukung kebenaran, menjalankan perintah-Nya, dan menyebarkan nilai-nilai Islam. Menolong agama Allah bukan hanya dalam bentuk berperang atau perjuangan fisik, tetapi juga mencakup berbagai upaya untuk menegakkan kebaikan dan keadilan. Bagi setiap muslim, keterlibatan dalam aktivitas yang mendukung agama merupakan langkah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya.
2.Komitmen Menolong Agama sebagai Kunci Pertolongan Allah
Allah menyatakan dalam QS. Al-Hajj [22:39-40]:
“Dan sungguh, Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat, Maha Perkasa.”
Dalam ayat ini, Allah menegaskan janji-Nya untuk membantu mereka yang ikhlas dalam menolong agama-Nya. Ayat ini mengajarkan bahwa orang-orang yang bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk mendukung agama Allah dengan hati yang ikhlas akan mendapatkan bantuan dari Allah. Komitmen yang tulus untuk memperjuangkan agama adalah bentuk kepatuhan yang Allah sangat hargai, dan ini menjadi jalan untuk memperoleh pertolongan dari-Nya.
3, Meyakini Bahwa Pertolongan Allah Itu Dekat
Rasulullah SAW dan para sahabat pernah berada dalam keadaan sulit dan bertanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Allah menjawab pertanyaan tersebut dalam QS. Al-Baqarah [2:214]:
“Ingatlah, pertolongan Allah itu dekat.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa pertolongan Allah akan datang pada saat yang tepat. Ketika seseorang berada dalam kesulitan, jangan pernah kehilangan harapan. Keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu dekat adalah bentuk keimanan yang akan membuat hati semakin teguh dan kuat. Ayat ini mengajarkan kita untuk terus berusaha dan bertawakal, dengan keyakinan penuh bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-hamba-Nya yang beriman.
4. Bersandar Hanya pada Allah: Pertolongan Sejati
Allah menegaskan bahwa hanya Dia-lah sumber pertolongan sejati dalam QS. Ali Imran [3:126]:
“Dan tidak ada pertolongan kecuali dari Allah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak bergantung pada selain Allah. Meskipun kita bisa memperoleh bantuan dari orang lain atau dari kemampuan diri sendiri, pertolongan yang benar-benar bisa mengatasi segala masalah datangnya hanya dari Allah. Mengandalkan Allah dengan sepenuhnya, sambil tetap melakukan usaha yang maksimal, adalah cara untuk mengundang pertolongan Allah dalam setiap langkah kehidupan.
5.Bertasbih dan Berpihak pada Allah: Memperoleh Pertolongan melalui Pengabdian
Dalam QS. An-Nasr [110:1-3], Allah menunjukkan cara agar pertolongan-Nya semakin dekat dan membawa berkah bagi umat manusia:
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat.”
Ayat ini mengajarkan bahwa ketika kita berpihak kepada Allah, bertasbih, dan memuji-Nya dengan sepenuh hati, pertolongan Allah akan semakin dekat. Bertasbih atau menyucikan Allah bukan hanya sekadar zikir lisan, tetapi juga sikap hidup yang senantiasa mengingat dan mengagungkan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dengan bertasbih, kita mengakui bahwa Allah adalah pusat dari segala sesuatu, dan dengan berpihak kepada-Nya, kita memantapkan keimanan kita. Ayat ini mengisyaratkan bahwa pengabdian yang tulus dan sikap bertasbih akan membuka jalan bagi datangnya pertolongan Allah yang membawa kemenangan bagi umat Islam.
Allah menjanjikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, namun pertolongan tersebut juga terkait dengan ikhtiar dan sikap kita dalam menghadapi hidup. Menolong agama Allah, menunjukkan komitmen untuk mendukung kebenaran, meyakini dekatnya pertolongan Allah, bersandar hanya kepada-Nya, dan bertasbih serta berpihak kepada-Nya adalah beberapa cara yang Allah ajarkan dalam Al-Qur’an. Dengan mengikuti petunjuk ini, seorang mukmin dapat membuka jalan menuju pertolongan ilahi yang tidak hanya membawa kebaikan pribadi, tetapi juga dapat memberikan berkah bagi umat secara keseluruhan.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang memperoleh pertolongan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.(husni fahro)