Scroll untuk baca artikel
BeritaHikmah

Keajaiban Al-Qur’an: Kitab yang Tak Terbatas oleh Zaman

236
×

Keajaiban Al-Qur’an: Kitab yang Tak Terbatas oleh Zaman

Share this article

ppmindonesia.com. Jakarta – Al-Qur’an adalah kitab suci yang unik, melampaui batasan waktu dan tempat. Dengan pernyataan awalnya yang tegas dalam Surah Al-Baqarah 2:2 bahwa Al-Qur’an adalah kitab tanpa keraguan (la rayba fihi) dan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa (hudan lil muttaqiin), ia mengundang manusia untuk mempelajarinya lebih dalam. Keajaiban Al-Qur’an terletak pada kesesuaiannya dengan fakta ilmiah, kedalamannya dalam menjelaskan hukum-hukum kehidupan, serta kemampuannya untuk tetap relevan di setiap zaman.

1.Keselarasan dengan Fakta Ilmiah

Al-Qur’an mengandung pernyataan-pernyataan yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui fakta-fakta ilmiah. Contoh nyata adalah Surah Yasin 36:40 yang menjelaskan bahwa matahari tidak dapat mengejar bulan, dan malam tidak mendahului siang karena masing-masing bergerak pada orbitnya (kullun fii falakin yasbahun).

Fakta astronomi modern mengkonfirmasi pernyataan ini, menunjukkan bahwa benda langit bergerak dalam orbit yang tetap.

Begitu pula dengan Surah Yasin 36:39 yang menyatakan bahwa bulan memiliki garis edar tertentu hingga kembali ke posisi semula (ḥattā ‘ada ka-al-‘urjūnil qadīm). Pernyataan ini menggambarkan siklus bulan yang terlihat sebagai bulan sabit tua sebelum kembali menjadi bulan baru. Fenomena ini telah menjadi dasar perhitungan kalender hijriah.

2.Kehidupan dan Perkembangan Manusia

Keajaiban Al-Qur’an juga terlihat dalam penggambaran proses kehidupan manusia. Dalam Surah An-Nahl 16:78, Allah berfirman bahwa manusia dikeluarkan dari rahim ibu tanpa mengetahui apa-apa, kemudian diberikan pendengaran (sama’), penglihatan (bashar), dan kesadaran (af’idah).

Hal ini sesuai dengan ilmu kedokteran modern yang menunjukkan bahwa bayi lahir dengan organ yang sudah terbentuk, namun fungsi-fungsi tersebut berkembang seiring waktu.

3.Petunjuk dan Rahmat bagi Umat Manusia

Sebagai kitab petunjuk, Al-Qur’an menawarkan jalan hidup yang lurus (shirathal mustaqiim) sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-An‘am 6:153. Ia tidak hanya menjadi petunjuk bagi orang bertakwa, tetapi juga rahmat bagi orang beriman (rahmatun lil mu’minin) sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-A’raf 7:52.

Rahmat ini dapat dirasakan melalui ajaran-ajarannya yang membebaskan manusia dari kezaliman dan memberikan kehidupan yang penuh pencerahan.

Dalam Surah An-Nisa 4:83, Al-Qur’an memperingatkan manusia agar tidak menjadi pengikut setan dan mengingatkan bahwa rahmat Allah adalah penjaga yang mencegah manusia terjatuh dalam kesesatan. Dengan mengikuti Al-Qur’an, manusia dapat terbebas dari keburukan dan mencapai kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

4.Sumber Hukum dan Keterangan yang Lengkap

Al-Qur’an juga disebut sebagai tibyanan likulli syai’in (keterangan untuk segala sesuatu) dalam Surah An-Nahl 16:89. Dalam Surah Ali Imran 3:138, ia menjadi bayanun linnas (keterangan bagi manusia), menawarkan panduan untuk menjalani kehidupan berdasarkan keadilan dan kebenaran.

Hukum-hukum yang terkandung di dalamnya dirancang untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Ad-Dukhan 44:3-4.

5.Keberlanjutan Relevansi Al-Qur’an

Salah satu keajaiban terbesar Al-Qur’an adalah kemampuannya untuk tetap relevan di berbagai zaman. Dalam Surah Al-Isra 17:9, Al-Qur’an disebut sebagai kitab yang memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus (yahdii lil-latii hiya aqwam).

Ia tidak hanya menjadi sumber inspirasi spiritual, tetapi juga panduan praktis dalam menghadapi tantangan modern.

Al-Qur’an tidak pernah berhenti mengundang manusia untuk memikirkannya, sebagaimana dinyatakan dalam Surah Muhammad 47:24: “Apakah mereka tidak memikirkan Al-Qur’an, ataukah hati mereka terkunci?” Pertanyaan ini relevan hingga hari ini, mendorong manusia untuk terus menjelajahi kedalaman maknanya.

Al-Qur’an adalah kitab suci yang melampaui batasan zaman, menawarkan keajaiban dalam berbagai aspek, mulai dari ilmu pengetahuan hingga ajaran moral dan spiritual. Ia adalah petunjuk yang tidak pernah usang, selalu relevan dalam setiap era, dan menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.

Dengan keajaibannya, Al-Qur’an membuktikan dirinya sebagai kitab yang tak terbatas oleh waktu dan ruang, benar-benar menjadi mukjizat abadi dari Allah SWT. (husni fahro)

Example 120x600