Scroll untuk baca artikel
BeritaPertanian

Potensi Daun Talas yang Cuan Sebagai Pengganti Tembakau

437
×

Potensi Daun Talas yang Cuan Sebagai Pengganti Tembakau

Share this article
Daun talas ternyata bisa digunakan sebagai pengganti daun tembakau (Foto: Adhar Muttaqien) Baca artikel detikjatim, "Potensi Daun Talas yang Cuan Sebagai Pengganti Tembakau" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/bisnis/d-5940207/potensi-daun-talas-yang-cuan-sebagai-pengganti-tembakau. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tulungagung – Talas lebih dikenal masyarakat sebagai penghasil umbi-umbian. Namun siapa sangka daun talas juga berpotensi menghasilkan uang, bahkan menjadi komoditas ekspor.
Andi Cahyo, warga Kecamatan Ngunut, Tulungagung, kini tengah getol menjalankan bisnis pengolahan daun talas menjadi bahan pengganti tembakau. Daun talas tersebut dirajang dan dikeringkan layaknya tembakau.

Produk yang diklaim non nikotin tersebut dikirimkan ke salah satu pabrik Lumajang dan menjadi komoditas ekspor ke Australia.

“Ada tiga jenis daun talas yang kami olah, yaitu talas beneng, kemudian sente atau Alocasia macrorrhizos dan talas kajar. Kajar ini mirip sente, tapi lebih kecil daunnya,” kata Andi kepada detikJatim, Minggu (13/2/2022).

Menurut Andi, untuk mengolah daun yang juga disebut keladi ini tidaklah sulit dan hampir mirip dengan pengolahan daun tembakau. Daun terlebih dahulu didiamkan hingga berwarna kuning, selanjutnya dirajang dengan ketebalan kurang dari 0,8 mm.

“Pengolahan mirip dengan tembakau, mungkin perbedaannya pada proses treatment-nya setelah pengeringan dan waktunya pengeringan,” ujarnya.

Jika tembakau rata-rata membutuhkan waktu pengeringan hingga berhari-hari, untuk daun talas hanya membutuhkan pengeringan langsung di bawah sinar matahari sekitar 1-2 jam. Selanjutnya daun talas rajang hanya cukup diangin-anginkan.

Bisnis pengolahan daun talas di wilayah Tulungagung masih belum ramai, bahkan hanya segelintir orang yang menekuni pekerjaan tersebut. Namun di beberapa daerah, pengolahan daun talas telah dijalankan sejak 2008 lalu.

“Di Tulungagung sini baru saya sama teman saya warga Desa Gilang, Ngunut sini. Kami jalan bareng untuk menambah jaringan,” jelasnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan pasokan daun talas tidaklah sulit, sebab tanaman liar tersebut banyak tumbuh di wilayah Tulungagung dan sekitarnya. Bahkan di kawasan lereng Gunung Kelud maupun Gunung Wilis juga banyak dijumpai tanaman talas yang melimpah.

“Kemudian di daerah aliran sungai juga cukup banyak. Tanaman jenis ini kan cukup mudah hidup, terutama daerah lembab dan redup,” kata Andi.

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah permintaan pasar, pihaknya kini juga mulai melakukan budidaya talas di beberapa titik. Budidaya tersebut dinilai cukup prospektif, sebab selain daun, umbi-umbian yang dihasilkan juga laku untuk dijual. “Kalau untuk umbi talas, bisa dipasok ke Malang, di sana banyak pelaku UMKM yang mengolah umbi talas,” imbuhnya.

Andi menunjukkan daun talas yang akan dikeringkannya (Foto: Adhar Muttaqien Baca artikel detikjatim, “Potensi Daun Talas yang Cuan Sebagai Pengganti Tembakau” selengkapnya https://www.detik.com/jatim/bisnis/d-5940207/potensi-daun-talas-yang-cuan-sebagai-pengganti-tembakau. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Andi menambahkan, potensi bisnis tembakau talas masih cukup terbuka lebar. Dalam satu bulan, pabrik yang ia pasok biasanya mengekspor daun talas kering ke Australia minimal 12 ton.

“Belum lagi di Banyuwangi kemudian Salatiga mereka punya kuota kontainer yang lebih besar,” ujarnya.

Dari informasi yang ia dapat, daun talas kering tersebut digunakan sebagai pengganti tembakau, karena dinilai tidak memiliki kadar nikotin.

Sementara itu disinggung terkait harga daun talas kering, saat ini dihargai Rp 16-17 ribu/kg. Harga tersebut merupakan harga terendah saat ini, sebab pada kondisi normal bisa menembus Rp 22-24 ribu/kg.

“Kami beli dari 16-17 ribu/kilogram kering, tanpa ada grade, yang penting tidak hitam, tidak berjamur, tidak menggumpal, ketebalan tidak lebih dari 0,8 mm,” imbuhnya.

Sumber; detik.com

Example 120x600