Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

MILAD KE-40 PPM: Meneguhkan Peran dan Kebangkitan untuk Masa Depan

236
×

MILAD KE-40 PPM: Meneguhkan Peran dan Kebangkitan untuk Masa Depan

Share this article
Milad PPM ke 40 (ppm.doc)

ppmindonesia.com. Jakarta – Empat puluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Pusat Peranserta Masyarakat (PPM) telah menapaki perjalanan panjang yang penuh makna—dihiasi semangat pengabdian, ketulusan, dan perjuangan dalam memberdayakan masyarakat. Berdiri sejak 30 Januari 1985, PPM telah menjadi saksi sekaligus bagian dari perubahan sosial yang terus berkembang.

Melalui berbagai amal usaha yang menyentuh banyak aspek kehidupan, PPM hadir sebagai solusi, pelopor perubahan, dan inspirasi bagi masyarakat. Perjalanan empat dekade ini bukan hanya sekadar refleksi atas pencapaian, tetapi juga menjadi momentum besar untuk meneguhkan kembali peran dakwah bil hal—sebagai wujud nyata keberpihakan kepada umat.

Menandai Kebangkitan Baru

Bekasi, sebagai kota yang menjadi saksi lahirnya berbagai gagasan besar PPM, dipilih sebagai tuan rumah dalam perayaan MILAD PPM ke-40. Pada Minggu, 2 Februari 2025, Pesantren At-Taufik, Bekasi, akan menjadi pusat kegiatan yang menandai babak baru perjuangan dengan menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai fondasi kebangkitan.

Kegiatan Agenda Diskusi dan Sarasehan Milad ke-40 PPM, dengan tema: Aktualisasi dan Kebangkitan PPM , diselenggarakan di  Pesantren At-Taufik, Bekasi

Pada “diskusi dan sarasehan ini akan membahas isu-isu strategis dalam berbagai bidang, di antaranya:

1.Kebangkitan di Bidang Pendidikan

  • Pengembangan Pesantren At-Taufik, Bekasi
  • Pengembangan Pesantren UW MAM, Yogyakarta

2.Kebangkitan di Bidang Ekonomi

  • Pendirian Holding Company (PT/Koperasi)  
  • Kerjasama strategis dengan Kemenkop dan Kementrans dalam pengembangan masyarakat (Community Development)
  • Kemitraan dagang dengan pengusaha & aktivis Malaysia
  • Revitalisasi APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima se-Indonesia)
  • Pelatihan Kader Community Development dan Kader Wirausaha
  • Strategi optimalisasi Wakaf, Zakat, dan Infak untuk pemberdayaan umat

3.Peran Ormas dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

  • Peluang dan peran PPM dalam kebijakan pemerintah baru
  • Peran PPM dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Pengurangan Angka Kemiskinan

Merefleksikan Perjalanan, Menatap Masa Depan

Alhamdulillah, empat dekade telah berlalu sejak berdirinya PPM (30 Januari 1985 – 30 Januari 2025). Selama itu, PPM terus berjuang dalam pemberdayaan masyarakat, menorehkan berbagai amal usaha yang kini saatnya untuk dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Perjalanan panjang ini menjadi kesempatan emas untuk kembali memaknai konsep kekhalifahan dan sistem perkaderan PPM, membangkitkan semangat perjuangan yang berlandaskan iman, serta menegaskan nilai-nilai ketuhanan dalam setiap langkah perjuangan.

Tantangan Zaman dan Relevansi PPM di Era Digital

Di era teknologi informasi, PPM dihadapkan pada tantangan baru: Bagaimana menjaga eksistensi organisasi agar tetap relevan di masa kini dan mendatang?

Pertanyaan ini menjadi diskusi hangat di kalangan aktivis dan partisipan:

  1. Apakah PPM masih bisa eksis secara nasional atau hanya menjadi kenangan atas kejayaan masa lalu?
  2. Bagaimana generasi Millennial dan Gen Z menerima gagasan serta gerakan PPM?

Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada kemampuan PPM untuk beradaptasi, berinovasi, dan terus relevan dengan tantangan zaman.

Melalui aktualisasi sistem perkaderan, PPM bertekad untuk meningkatkan kesadaran perjuangan, menginventarisasi amal usaha ekonomi produktif, pendidikan alternatif, dan karya budaya, serta memastikan keberlanjutan visi dan misinya di masa depan.

Milad ke-40 ini bukan sekadar perayaan, tetapi titik tolak kebangkitan PPM. Dengan semangat yang sama seperti 40 tahun lalu, PPM akan terus bergerak, bertumbuh, dan berkontribusi bagi umat dan bangsa.

PPM Bangkit! Bersama Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik! (asyary)

 

Example 120x600